Top Stories: B35 untuk Kurangi Emisi, Moratorium Izin Smelter Nikel
Pertamina Patra Niaga mengumumkan hingga Agustus ini, di seluruh Indonesia terdapat 119 Terminal BBM yang berada dalam pengelolaan Pertamina telah mendistribusikan B35.
Berkaca dari implementasi B30, B35 juga diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca. Produk tersebut diproyeksikan dapat mengurangi hingga 34,9 juta ton CO2, dari perkiraan penyerapan B35 sebesar 13,15 juta KL.
Upaya Pertamina untuk terus menurunkan emisi gas dari BBM melalui B35 menjadi salah satu artikel yang memiliki minat baca tinggi atau Top Stories Katadata.co.id. Selain itu simak juga artikel lain, seperti beragam promo dan diskon pada HUT ke-78 Kemerdekaan RI, serta memahami nota keuangan.
Berikut Top Stories Katadata.co.id:
1. Ini Upaya Pertamina Patra Niaga Turunkan Emisi Gas dari BBM
Pertamina Patra Niaga bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melihat peluang mendorong penggunaan campuran bahan bakar nabati atau biofuel, salah satunya Biodiesel.
Manajemen Pertamina Patra Niaga menyatakan selama kurun waktu tujuh tahun terakhir, tingkat pencampuran Biodiesel terus ditingkatkan. Adapun baurannya ditetapkan sebesar 35% atau B35.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, implementasi Biodiesel berdampak positif. Pada tahun 2022, penyaluran 10,5 juta Kilo Liter (KL) B30 atau bauran nabati sebesar 30% berdampak positif terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca sekitar 27,8 juta ton CO2.
Selain itu, Airlangga menyebut adanya penyaluran 10.5 KL B30 juga berhasil menghemat devisa negara hingga US$ 8,34 miliar dan penyerapan tenaga kerja lebih dari 1,3 juta orang.
Simak penjelasan lengkap Pertamina Patra Niaga untuk menurunkan emisi gas dari BBM.
2. Komisi Energi DPR Dukung Moratorium Izin Pembangunan Smelter Nikel
Komisi Energi DPR mendukung rencana pemerintah menghentikan sementara atau moratorium izin pendirian pabrik pengolahan nikel. Alasannya, saat ini produksi komoditas nikel kadar tinggi sudah berlebih, seperti feronikel, nikel pig iron (NPI), dan nikel matte.
Wakil Ketua Komisi VII Bambang Haryadi mengatakan sebaiknya pemerintah mendorong pabrik pengolahan mineral yang menghasilkan produk hilir bahan baku baterai seperti prekursor dan katoda.
"Saya pikir perlu dibatasi pembangunan smelter baru, yang saat ini hasilnya produk pengelolaan awal kan," kata Bambang kepada wartawan di Gedung Nusantara II Jakarta pada Rabu (16/8).
Komisi Energi juga mendorong pemerintah agar memberikan peluang yang lebih besar kepada pelaku usaha yang ingin mendirikan smelter hidrometalurgi High Pressure Acid Leach Leaching (HPAL).
Simak penjelasan lengkap dari Komisi Energi DPR mengenai moratorium izin pembangunan smelter.
3. Mengenal Nota Keuangan 2024 dan Lima Poin Penting di Dalamnya
Presiden Joko Widodo menyampaikan Nota Keuangan 2024 pada Rabu, (16/8), sehari menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 tahun Republik Indonesia. Nota keuangan tersebut dibacakan dalam sidang paripurna DPR mengenai RAPBN Tahun Anggaran 2024 yang digelar bersamaan dengan sidang tahunan MPR.
Pembacaan nota keuangan ini menjadi tradisi yang wajib dilakukan oleh Presiden RI dalam sidang paripurna DPR, setiap tahun menjelang perayaan peringatan kemerdekaan Indonesia.
Dalam pidato kemarin, Jokowi menyampaikan sejumlah klaim kesuksesan pemerintah seperti memulihkan ekonomi paska pandemi Covid-19 dan menjaga pertumbuhan ekonomi tetap di atas 5%.
Dalam unggahan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan di akun media sosial Instagram @ditjenkn pada Selasa (15/8), disebutkan nota keuangan merupakan dokumen negara yang berisi tentang penjelasan Undang-Undang APBN.
Di dalamnya disajikan rencana keuangan dan kebijakan fiskal yang akan dijalankan oleh pemerintah dalam satu periode anggaran. Biasanya selama satu tahun fiskal.
Simak penjelasan pengkap mengenai Nota Keuangan 2024.
4. Pemerintah Hitung Pendapatan Migas Tahun Ini Susut 30%
Pemerintah menghitung realisasi penerimaan negara bukan pajak alias PNBP dari sektor minyak dan gas bumi (migas) hingga 2023 mencapai Rp 103,6 triliun.
Besaran tersebut turun 30,3% dibandingkan realisasi tahun sebelumya. Penurunan tersebut disebabkan oleh tren harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) yang berada pada kisaran US$ 78 per barel, lebih rendah daripada rerata ICP 2022 sebesar US$ 97,1 per barel.
Pemerintah juga memproyeksikan pendapatan SDA Migas dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 ditargetkan sebesar Rp 104,93 triliun atau tumbuh 1,3% dari outlook 2023.
Besaran proyeksi pendapatan migas tahun depan berasal dari penerimaan komersil minyak bumi sebesar Rp 75,9 triliun dan gas bumi Rp 29,03 triliun. Kenaikan pendapatan itu berasal dari perhitungan pergerakan ICP 2024.
Merujuk pada Buku Nota Keuangan RAPBN 2024, pemerintah berencana untuk mengoptimalkan pendapatan SDA Migas melalui penyempurnaan regulasi maupun kontrak perjanjian dan penyederhanaan kemudaan perizinan melalui perbaikan tata kelola aset hulu migas.
Ketahui lebih banyak mengenai pendapatan Migas tahun ini.
5. Upacara di Pacitan, SBY Absen dari HUT Kemerdekaan RI di Istana
Sejumlah mantan pejabat tinggi negara menghadiri Upacara Detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8). Meski demikian, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono tak terlihat dalam upacara.
SBY memilih untuk mengikuti peringatan di kampung halamannya di Pacitan, Jawa Timur. Ia menghadiri detik-detik pembacaan teks proklamasi di Pendopo Kabupaten Pacitan.
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu tiba di lokasi upacara pada pukul 09.58 WIB. Ia didampingi dua putranya yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono.
SBY duduk di barisan depan dan berdampingan dengan Bupati Pacitan Indrata Nurbayuaji. Di akhir acara, ia sempat menyalami para tamu dan memberikan beberapa patah kata sebelum meninggalkan lokasi.
"Selamat ulang tahun kemerdekaan untuk kita semua. Semoga Indonesia semakin maju dan sejahtera," katanya di Pendopo Kabupaten Pacitan, Kamis (17/8) dikutip dari Antara.
Sedangkan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri hadir dalam upacara di Istana Merdeka. Mega, yang mengenakan pakaian dan selendang berwarna merah tampak duduk di samping Wakil Presiden Ke-6 Try Soetrisno.