Top News: Grab dan Gojek Kurangi Diskon, Petinggi GoTo Borong Saham

Aryo Widhy Wicaksono
25 Agustus 2023, 05:50
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di depan Stasiun Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Senin (5/9/2022).
ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di depan Stasiun Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Senin (5/9/2022).

Gojek dan Grab telah mengurangi strategi bakar duit atau diskon, untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkualitas.

Tak hanya kepada pelanggan, bonus bagi mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol pun mengalami hal yang sama. Meski begitu, berdasarkan riset dan laporan internal, pendapatan mitra driver ojol dan taksi justru meningkat.

Peningkatan pendapatan mitra driver ojol pada saat diskon berkurang menjadi salah satu artikel terpopuler atau Top News Katadata.co.id. Selain itu, simak juga artikel mengenai perusahaan Tommy Soeharto yang mendirikan usaha baru, serta KPK tangkap tiga tersangka kasus korupsi beras.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Grab dan Gojek Kurangi Bonus dan Diskon, Pendapatan Driver Ojol Naik

Gojek dan Grab mengurangi ‘bakar uang’ termasuk diskon untuk konsumen dan bonus bagi mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol. Meski begitu, berdasarkan riset dan laporan internal, pendapatan mitra driver meningkat.

Grab mengurangi diskon dan insentif selama kuartal II sebagai berikut:

  • Insentif atau bonus kepada mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol turun 17% secara tahunan alias year on year (yoy) menjadi US$ 175 juta atau sekitar Rp 2,7 miliar
  • Insentif atau diskon untuk konsumen turun 21% menjadi US$ 245 juta atau sekitar Rp 3,7 miliar Meski begitu, Grab mencatatkan kenaikan nilai transaksi bruto atau Gross Merchandise Value (GMV) menjadi US$ 5,2 miliar.

Co-Founder sekaligus CEO Grup Grab Anthony Tan mengatakan, pendapatan dan GMV layanan taksi dan ojek online alias ojol naik, karena ada peningkatan jumlah mitra pengemudi.

Sementara Gojek anggaran insentif dan pemasaran produk, termasuk diskon, 35% selama kuartal II. Ini setara dengan penghematan Rp 1 triliun dalam tiga bulan. Namun Gojek mencatatkan penurunan GTV turun 8,6% menjadi Rp 13,24 triliun.

Simak alasan pendapatan driver ojol naik ketika Grab dan Gojek mengurangi bonus serta diskon.

2. Grab Kurangi Bonus Driver Taksi Online dan Ojol Jadi Rp 2,7 Miliar

Grab mengurangi insentif atau bonus untuk mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol 17% secara tahunan alias year on year (yoy) menjadi US$ 175 juta atau sekitar Rp 2,7 miliar. Meski begitu, transaksi pesaing Gojek ini meningkat.

Decacorn yang berbasis di Singapura itu mengurangi bakar uang atau diskon dan promosi. Rinciannya sebagai berikut:

  • Insentif atau bonus kepada mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol turun 17% menjadi US$ 175 juta
  • Insentif atau diskon untuk konsumen turun 21% menjadi US$ 245 juta atau sekitar Rp 3,7 miliar

Meski begitu, Grab mencatatkan kenaikan nilai transaksi bruto atau Gross Merchandise Value (GMV) menjadi US$ 5,2 miliar.

Ketahui lebih lengkap mengenai kinerja Grab setelah mengurangi bonus driver taksi dan ojol.

3. Dua Petinggi GoTo Borong 1,06 Miliar Saham di Harga Rp 2 per Lembar

Dua petinggi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk memborong saham emiten dengan kode saham GOTO sebanyak 1,06 miliar. Keduanya yakni Catherine Hindra Sutjahyo dan Hans Patuwo yang menjabat sebagai direksi perseroan. Transaksi dilakukan di harga Rp 2 per lembar pada 21 Agustus 2023.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...