Top Stories: Pesan Jokowi soal Hilirisasi, Ekonomi Cina Makin Lesu

Aryo Widhy Wicaksono
1 September 2023, 09:30
Presiden Joko Widodo atau Jokowi
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi

Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan berakhir tahun depan. Presiden pun memiliki pesan untuk calon penggantinya nanti, supaya melanjutkan program hilirisasi nasional, walaupun mendapat tekanan internasional.

Menurut Jokowi hilirisasi adalah program yang dapat mengubah Indonesia menjadi negara maju. Sebab, hilirisasi barang mentah harus menjadi kesadaran bersama, mengingat Indonesia telah mengekspor barang mentah sejak 400 tahun lalu setelah VOC masuk.

Pesan Jokowi mengenai hilirisasi menjadi artikel yang memiliki minat baca tinggi atau Top Stories Katadata.co.id. Selain itu, simak juga mengenai ekonomi Cina yang semakin lesu, dan pendapat pakar mengenai BBM oktan tinggi EURO 4.

Berikut Top Stories Katadata.co.id:

1. Pesan Jokowi ke Penerusnya: Jangan Setop Hilirisasi Meski Ditekan

Presiden Joko Widodo akan mengarahkan presiden berikutnya untuk tidak menghentikan program hilirisasi nasional. Kepala Negara menilai hilirisasi adalah program yang dapat mengubah status negara menjadi negara maju.

Jokowi mengatakan hilirisasi barang mentah harus menjadi kesadaran bersama. Hal tersebut penting mengingat Indonesia telah mengekspor barang mentah sejak 400 tahun lalu saat zaman VOC.

"Meski ditekan Uni Eropa, WTO, dan IMF. Jangan mundur dan jangan berhenti. Nanti akan saya pesan juga pada presiden yang akan datang," kata Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) seperti disiarkan dalam Sekretariat Presiden, Kamis (31/8).

Jokowi mencontohkan hilirisasi pada industri minyak sawit mentah atau CPO. Jokowi mengatakan produksi CPO Indonesia mencapai 46 juta ton per tahun. Menurutnya, seluruh produksi tersebut dapat diolah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi.

Ketahui lebih banyak mengenai pesan Jokowi untuk penerusnya mengenai hilirisasi

2. Tolak Perpanjangan KK, DPR Desak Negara Pegang Kendali Penuh Vale

Legislatif menolak perpanjangan kontrak karya (KK) PT Vale Indonesia Tbk. Sikap DPR RI ini berlaku selama Kementerian ESDM belum melaksanakan seluruh hasil kesimpulan rapat kerja yang berlangsung pada 13 Juni 2023.

Wakil Ketua Komisi VII DPR Bambang Haryadi mengatakan, pihaknya memberikan batas waktu kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk melaksanakan kesimpulan rapat kerja tersebut paling lambat tahun ini.

“Di dalam rapat 13 Juni terkait Vale, kami mendesak menteri ESDM agar mendukung MIND ID jadi pemegang saham pengendali. Ini guna mendapatkan hak operasional dan konsolidasi keuangan,” ujar Bambang, di Gedung DPR RI, Jakarta , Selasa (29/8).

Poin lain dari kesimpulan rapat pada Juni lalu bahwa legislatif mendesak Kementerian ESDM mendukung akuisisi oleh MIND ID. Hal ini bertujuan supaya sumber daya dan cadangan, serta aset kekayaan Vale Indonesia tercatat ke dalam konsolidasi buku kekayaan negara.

Simak bagaimana DPR desak negara untuk memegang penuh kendali Vale.

3. Ekonomi Cina Makin Lesu, Aktivitas Pabrik Masih Menurun

Survei resmi yang dirilis pemerintah Cina menunjukkan, aktivitas manufaktur terkontraksi selama lima bulan berturut-turut pada Agustus. Data terbaru ini memberikan tekanan lebih besar terhadap para pejabat untuk memberikan stimulus guna menopang pertumbuhan ekonomi di tengah lemahnya permintaan baik di dalam maupun luar negeri.

Meski demikian, ada kabar baik dari survei tersebut. Pesanan baru kembali meningkat untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir. Pemilik pabrik mengindikasikan bahwa harga produsen membaik untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir meskipun sektor jasa secara luas terus mengalami tren penurunan.

Mengutip Reuters, data Biro Statistik Nasional menunjukkan bahwa indeks manajer pembelian resmi (PMI) naik menjadi 49,7 dari 49,3 pada Juli, berada di bawah level 50 poin yang berarti kinerja masih terkontraksi. Namun, angka tersebut di atas perkiraan sebesar 49,4.

PMI memberikan petunjuk pertama tentang bagaimana perekonomian negara terbesar kedua di dunia ini berjalan pada Agustus, yang disusul buruknya data perdagangan, pabrik dan ritel pada bulan Juli. Namun, kondisinya sebenarnya tidak memburuk meskipun survei menunjukkan pabrik-pabrik terus berada di bawah tekanan.

Ketahui lebih banyak mengenai ekonomi Cina makin lesu.

4. Pakar: BBM Oktan Tinggi EURO 4 Bisa Tekan Emisi Penyebab Polusi Udara

Kementerian ESDM tengah berupaya meningkatkan pasokan BBM beroktan tinggi sebagai strategi untuk mengurangi polusi udara di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi atau Jabodetabek.

Menanggapi hal tersebut Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai upaya tersebut memang bisa menjadi cara untuk mengurangi polusi udara di Kawasan Jabodetabek.

Pasalnya, menurut dia, bahan bakar yang mengandung oktan tinggi dengan kualitas standar Euro 4 dapat menghasilkan polutan yang lebih rendah, dibandingan dengan bahan bakar octane/cetane number rendah dengan kualitas standar Euro 2.

Dalam hal ini Fabby menjelaskan, untuk batas emisi pada standar Euro 2 di mesin bensin yakni, CO 2,2 g/km dan HC+NOx 0,5 g/km. Sementara di mesin diesel yaitu, CO 1 g/km, HC+NOx 0,7 g/km, dan PM 0,08 g/km.

Simak penjelasan lengkap Fabby mengenai BBM Oktan Tinggi EURO 4.

5. Foto: Mandiri Menuai Energi dari Matahari

Rasa syukur sebagai negara yang berada di garis lintang nol derajat, rupanya benar-benar dialami oleh sejumlah warga pengguna pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap off grid atau sistem yang tidak terhubung jaringan listrik utama PLN.

Sinar matahari yang merata sepanjang tahun khas negara tropis seperti di Indonesia ini tidak mereka sia-siakan untuk dikonversikan menjadi energi listrik penyokong kehidupan sehari-hari.

Seorang warga Kapuk, Jakarta Barat, Nur Rohmandi, telah menjadi pengguna PLTS atap off grid sejak 2019 untuk kebutuhan listrik di rumah dan bengkel elektroniknya.

Berawal dari coba-coba dengan bermodal panel surya bekas sebesar 10 watt peak (wp) yang dibeli dari kawannya dan baterai rakitan sederhana, Nur mulai memanfaatkan PLTS untuk memasok listrik pada lampu penerangan rumahnya.

Simak kisah lengkap Nur Rohmandi melalui foto feature "Mandiri Menuai energi Matahari".

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...