Proyek Kendaraan Listrik Jadi Primadona Para Investor
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rosan Roeslani menyebut ada beberapa pembahasan proyek sebagai fokus untuk pengembangan di sektor-sektor strategis nasional dalam ASEAN Indo Pacific Forum atau AIPF.
Rosan menjelaskan proyek tersebut melibatkan beberapa sektor. Diantaranya lima proyek energi dan sembilan jalan tol, lima pelabuhan, enam bidang kesehatan, tiga fertilizer, sepuluh di bidang infrastruktur, sembilan bidang turis dan tiga kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) ekosistem termasuk di dalamnya value chain.
"Walaupun di EV ekosistem, value chains baru tiga proyek tapi minatnya sangat tinggi. Bahkan yang hadir, kapasitasnya tidak mencukupi, lebih dari 50 orang yang hadir dalam forum," kata Rosan dalam konferensi pers ASEAN Indo Pacific Forum atau AIPF, Rabu (6/9).
Dalam kesempatan tersebut, dihadiri beberapa investor yang berasal dari Saudi Arabia, perusahaan Perancis, Korea Selatan, Spanyol, Cina, Jerman, Jepang, Kanada, dan Inggris. Sementara dari Indonesia ada PT Astra International Tbk, PT Amman Mineral Internasional Tbk, dan PT Dian Swastika Sentosa Tbk, serta dari perbankan internasional.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional turut memberikan paparan proyek terutama dalam mempercepat pengembangan jalan tol seperti jalan tol di Demak, Tuban, Gresik, Tasikmalaya, Ciamis, dan Jatiluhur.
Sejumlah negara ASEAN seperti Brunai Darussalam, Myanmar, Thailand, dan Filipina juga mempresentasikan beberapa projek infrastruktur, bandara, dan telekomunikasi.
"Kami harapkan tentunya ini bisa berlanjut ke depannya, salah satu yang menarik minat yaitu di bidang energi atau ada upaya dekarbonisasi oleh PLN mengundang minat investor jadi tinggi," tutur Rosan.