Jokowi Minta Presiden Macron hingga PM Belanda Dukung RI Masuk OECD
Presiden Joko Widodo telah kembali dari Konferensi Tingkat Tinggi G20 di New Delhi, India. Di sela-sela KTT, Jokowi sempat bertemu dengan beberapa pemimpin untuk meminta dukungan agar Indonesia diterima menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Pernyataan tersebut diunggah Jokowi bersamaan dengan foto bersama para pemimpin negara-negara Eropa. Presiden awalnya meminta dukungan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte agar RI bisa mendaftar jadi anggota OECD.
"Saat ini Indonesia telah melakukan sejumlah reformasi ekonomi yang sejalan dengan persyaratan OECD," kata Jokowi dalam unggahan di akun Instagramnya, Minggu (10/9).
Hal yang sama juga disampaikan Jokowi saat bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron. Jokowi berharap Macron dapat mendukung usaha Indonesia untuk bergabung organisasi tersebut.
"Hal tersebut merupakan langkah Indonesia untuk menjadi negara maju," kata Jokowi.
Setelah itu, Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni. Kepada Meloni, mantan Wali Kota Solo itu juga berharap Italia memberikan dukungan untuk bergabung dengan OECD.
IKN hingga Investasi
OECD bukan satu-satunya hal yang dibahas Jokowi dengan para pemimpin Eropa. Saat berbicara dengan Macron, Presiden juga mengapresiasi Prancis yang berkomitmen berinvestasi di Ibu Kota Nusantara.
"Saya menghargai Dubes Prancis untuk Indonesia yang membawa calon investor Prancis ke IKN dan menghasilkan 4 Letter of Intent," kata Presiden.
Saat bertemu PM Meloni, Jokowi juga mengundang Italia terlibat dalam pembangunan IKN hingga pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Presiden juga mengapresiasi peningkatan investasi Negeri Spaghetti di Indonesia.
"Juga atas peresmian pabrik Piaggio tahun lalu," katanya.
Sedangkan saat bertemu PM Rutte, Jokowi berharap Belanda mendukung Indonesia untuk mengembangkan teknologi rendah karbon. "Hingga mendorong penghapusan EU Deforestation Regulation," katanya.
