Top News: Sosok Tersangka Korupsi Tol MBZ, Net TV PHK 30% Karyawan
Kejaksaan Agung (Kejagung) sedang menelusuri dugaan korupsi terkait pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated II atau dikenal dengan Tol Sheikh Mohammed Bin Zayed (Tol MBZ). Terkait kasus ini, Rabu (13/9) lalu penyidik Kejagung menetapkan tiga tersangka dalam perkara ini.
Salah satu dari ketiga tersangka ini adalah Djoko Dwijono (DD) selaku Direktur Utama JJC periode 2016-2020. Sementara dua tersangka lainnya merupakan Ketua Panitia Lelang Jasa Marga Jalan Layang Cikampek (JJC), Yudhi Mahyudin (YM); Serta Toni Budianto Sihige (TBS) sebagai tenaga ahli jembatan PT LAPI Ganesatama Consulting.
Djoko mendapatkan kepercayaan menjadi Direktur Utama PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek atau JJC pad 2016. Ia menjabat selama kurang lebih empat tahun, hingga mengakhirinya pada 2020 saat usianya memasuki 61 tahun.
Berita mengenai sosok Djoko Dwijono menjadi salah satu artikel terpopuler atau Top News Katadata.co.id pada Kamis (14/9). Kemudian, simak juga peluang Mahfud MD dan Ridwan Kamil sebagai bakal cawapres, serta keputusan OJK untuk membubarkan DPLK BCA Life.
Berikut Top News Katadata.co.id:
1. Profil Djoko Dwijono, Tersangka Korupsi Pembangunan Tol MBZ
Kejaksaan Agung menetapkan tiga orang tersangka dalam perkara dugaan korupsi pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated II atau dikenal dengan Tol Sheikh Mohammed Bin Zayed (Tol MBZ).
Ketiga tersangka itu adalah Yudhi Mahyudin (YM) selaku Ketua Panitia Lelang Jasa Marga Jalan Layang Cikampek (JJC), Toni Budianto Sihige (TBS) selaku tenaga ahli jembatan PT LAPI Ganesatama Consulting, dan Djoko Dwijono (DD) selaku Direktur Utama JJC periode 2016-2020.
Djoko Dwijono lahir di Jakarta, 20 April 1959. Ia menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Sipil dan lulus pada 1986.
Usai meraih gelar sarjana, Djoko bekerja di PT Jasa Marga Tbk dan memulai karier di Divisi Operasi. Tugasnya kala itu melakukan pemantau dan pengembangan sistem pengumpulan tol.
Simak profil Djoko Dwijono, tersangka korupsi pembangunan Tol MBZ.
2. Mahfud MD - Ridwan Kamil Menguat di Bursa Cawapres Prabowo dan Ganjar
Bursa calon wakil presiden untuk pendamping Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di pemilihan presiden mendatang mulai mengerucut kepada beberapa nama. Terlebih setelah para calon presiden dan partai pendukung memberikan kode-kode pada publik.
Penetapan nama calon wakil presiden di masing-masing tim pemenangan capres makin urgen mengingat waktu pendaftaran yang kian dekat. Komisi Pemilihan Umum mengatakan ada kemungkinan jadwal pendaftaran dimajukan menjadi 10-16 Oktober 2023 dari sebelumnya dijadwalkan 19 Oktober sampai 25 November 2023.
Menjelang masa pendaftaran itu, para calon presiden pun mulai pamer mengenai kedekatan mereka dengan tokoh-tokoh yang masuk dalam bursa cawapres. Pada Minggu (10/9) Ganjar mengunggah foto pertemuan tengah berbincang dan minum kopi bareng bersama Menteri Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Selang beberapa hari setelah itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang menjadi penyokong utama Ganjar menyebut-nyebut nama Mahfud MD dalam sebuah pidato politik. Pada Rabu (13/9) saat mengisi materi dalam diskusi politik dengan menkopolhukam Hasto menyebut Mahfud sebagai bakal calon wakil presiden yang tegas.
Ketahui lebih banyak mengenai peluang Mahfud MD dan Ridwan Kamil pada bursa cawapres Prabowo dan Ganjar.
