Jokowi Sebut Perpanjangan Masa Jabatan Panglima TNI Masih Diproses
Presiden Joko Widodo mengatakan rencana perpanjangan masa jabatan Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana Yudo Margono masih dalam proses. Yudo sebenarnya akan memasuki masa pensiun pada November 2023 mendatnag.
"Masih dalam proses," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (19/9) seperti dikutip dari Antara.
Pernyataan Jokowi merespons munculnya gugatan batas usia pensiun TNI ke Mahkamah Konstitusi. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga membuka opsi tersebut, namun mempersilakan pemerintah lakukan kajian.
Yudo sendiri menyerahkan kepada Presiden terkait keputusan tersebut. Adapun, nama petinggi TNI lain yang akan pensiun pada November 2023 adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman.
Yudo menjabat sebagai Panglima TNI sejak 19 Desember 2022 lalu. Ia merupakan Panglima ketiga yang sebelumnya menjabat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
Lulusan Akabri pada 1988 ini mengawali karir sebagai Asisten Perwira Divisi Senjata Artileri Rudal di Kapal Republik Indonesia (KRI) Wilhelmus Zakaria Johannes (YNS) 332. Setelahnya, ia menjadi Kepala Departemen Operasi kapal perusak KRI Ki Hajar Dewantara.
Ia lalu ditugaskan sebagai komandan beberapa kapal perang sebelum akhirnya menjadi Komandan KRI Ahmad Yani, fregat bekas AL Belanda.
Karirnya meningkat dengan menjadi Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Tual pada 2004 hingga 2008 dan Lanal Sorong pada 2008 dan 2010. Yudo lalu menjadi Komandan Satuan Kapal Cepat (Satkat) Komando Armada Timur (Koarmatim) hingga 2011.
Dia lalu Komandan Satkor di Koarmatim dan Komandan Kolat di Armada RI Kawasan Barat (Armabar). Setelah itu, ia resmi naik menjadi bintang satu sebagai Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) Belawan pada 2015.
Setahun kemudian, karirnya menanjak dengan menjadi Kepala Staf Koarmabar hingga 2017. Ia lalu menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan I) pada 2019 dan KSAL pada 2020.