Top Stories: Fakta Kematian Anak Pamen TNI, Puan Ajak Kaesang Bertemu
Satu pekan setelah kematian anak perwira menengah (pamen) TNI Angkatan Udara berinisial CHR (16) di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, pihak kepolisian dan otoritas keamanan bandara masih terus mendalami kasus ini.
CHR sebelumnya ditemukan tewas dengan tubuh terbakar di daerah ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Minggu (24/9) malam.
Sejauh ini, kepolisian sudah meminta keterangan dari 10 saksi, serta memeriksa rekaman video CCTV di sekitar kawasan bandara.
Perkembangan kasus kematian anak pamen TNI di Halim Perdanakusuma memiliki minat baca yang tinggi, dan masuk Top Stories Katadata.co.id. Selain kasus ini, simak juga reaksi Puan Maharani menanggapi rencana Kaesang menemui Ketua Umum PDIP Megawati, serta rencana KPK memeriksa Menteri Pertania Syahrul Yasin Limpo.
Berikut Top Stories Katadata.co.id:
1. Sederet Fakta Terkini Anak Pamen TNI Tewas Terbakar di Lanud Halim
Kepolisian dan Polisi Militer terus menyelidiki kasus kematian anak perwira menengah (pamen) TNI Angkatan Udara berinisial CHR (16). CHR ditemukan tewas dengan tubuh terbakar di Ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Minggu (24/9) malam.
Teranyar Polres Metro Jakarta Timur sudah memeriksa 10 saksi terkait kasus tersebut pada Jumat (29/9).
“Kami sudah melakukan interogasi dan klarifikasi terhadap 10 orang saksi. Semula ada delapan, kini ada tambahan dua orang lagi,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata dikutip dari Antara, Sabtu (30/9).
Leonardus menjelaskan 10 saksi tersebut adalah kedua orang tua korban, wali kelas dan guru bimbingan konseling korban di sekolah, dan empat teman kelas korban. Seorang petugas keamanan dan seorang personel Puspom TNI AU yang piket saat kejadian juga turut diperiksa sebagai saksi.
Simak deretan fakta terkini mengenai kasus kematian anak pamen TNI di Lanud Halim Perdanakusuma.
2. Diminta Pisahkan TikTok Shop, Berikut Jawaban TikTok
Pemerintah resmi meminta TikTok memisahkan platform media sosial dan e-commerce pada fitur TikTok Shop. Perusahaan asal Cina ini mengatakan akan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kami sangat menyayangkan terkait pengumuman pada Rabu (27/9), terutama bagaimana keputusan itu akan berdampak pada penghidupan enam juta penjual dan hampir tujuh juta kreator affiliate yang menggunakan TikTok Shop,” kata Perwakilan TikTok Indonesia, Jumat (29/9).
Namun, “kami akan tetap menghormati peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia, serta akan menempuh jalur konstruktif ke depannya,” Perwakilan TikTok Indonesia menambahkan.
Ketahui lebih banyak mengenai TikTok Shop.
3. Puan Maharani Minta Kaesang Temui Dirinya Sebelum Bertemu Megawati
Ketua DPP PDIP Puan Maharani meminta Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep untuk bertemu dengan dirinya, sebelum mengunjungi kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hal itu disampaikan Puan di sela-sela Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Sabtu (30/9).
"Ayo, Mas Kaesang ketemu Mbak Puan dulu. Ayo kapan mau ketemu Mbak puan?" ujar Puan. Ia sangat menantikan pertemuan dengan putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu. "Yuk, ini sudah ditunggu sama Mbak Puan, Mas Kaesang," katanya.
Pada Kamis (28/9), Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengajak seluruh kader partainya untuk berkunjung ke rumah Megawati di Jalan Teuku Umar.
Ketahui lebih banyak mengenai rencana Kaesang menemui Megawati.
4. Puan Respons PBB yang Ingin Gibran Jadi Cawapres Prabowo
Partai Bulan Bintang atau PBB ingin meminang Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden alias cawapres Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyerahkan hal ini kepada Gibran
Gibran merupakan kader PDIP. Puan menyerahkan pinangan dari PBB itu kepada Gibran. "Ya, kan yang meminang punya pertimbangan tertentu. Yang dipinang mau atau tidak itu saja. Kan baru berandai-andai ini," ujar Puan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9).
Puan menilai Gibran sebagai sosok anak muda yang sudah memperlihatkan prestasi sebagai wali kota Surakarta. Oleh karena itu, menurutnya wajar jika PBB menjadikan hal ini sebagai pertimbangan.
Simak bagaimana Puan merespons PBB ingin Gibran jadi Cawapres Prabowo.
5. KPK Jadwalkan Pemanggilan Syahrul Yasin, Pastikan Tak Ada Politisasi
Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri, mengatakan akan memanggil Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan sejumlah saksi atas dugaan pemerasan di Kementerian Pertanian. Namun, menurut Ali KPK belum menentukan jadwal karena masih perlu mengumpulkan berbagai informasi dan bukti pendukung lainnya.
“Iya sudah ada jadwal pemanggilan, tapi pengumpulan informasi dan bukti dulu, setelah itu minta pemeriksaan saksi,” ucap Ali seperti dikutip Sabtu (30/9).
Sebelumnya, KPK telah menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo dan kantor Kementerian Pertanian. Ali menuturkan, hal tersebut sebagai tindak lanjut pengumpulan alat bukti atas kasus korupsi tersebut.