Jusuf Kalla Jamu Puan di Rumahnya, Bicarakan Potensi Pilpres 2 Putaran
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 sekaligus tokoh senior Partai Golkar Jusuf Kalla menerima kunjungan dari Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani di Kediamannya, Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Rabu (4/10). Usai pertemuan selama kurang lebih dua jam itu, JK menjelaskan ia membahas dinamika politik terkini.
"Tentu, masa tidak disinggung Pilpres,” ujar Jusuf Kalla kepada wartawan di rumahnya, Rabu (4/10).
Menurut Jusuf Kalla berbagai kemungkinan masih mungkin terjadi di pemilihan presiden. Kalla mengatakan dari tiga nama calon presiden yang saat ini sedang mengemuka semua masih berpotensi untuk menang.
“Saya kan bilang semua optimistis, semua akan ada kesempatan, PDIP atau ganjar punya kesempatan, Pak Prabowo punya kesempatan, Anies punya kesempatan, tergantung rakyat yang milih, bagaimana baiknya,” ujar Jusuf Kalla.
Di sisi lain Jusuf Kalla mengatakan dengan komposisi calon presiden saat ini dia memperkirakan pemilihan presiden akan berjalan dua putaran. Menurut Kalla pilpres berpotensi berjalan satu putaran karena pemenang harus bisa meraup minimal 85 juta suara.
“Agak sulit ya, karena pemilih kira-kira 170 juta jadi dia harus punya separuhnya. Agak berat kelihatannya walaupun tetap ada kemungkinan tapi tetap kemungkinan yang terbesar dua putaran,” ujar Jusuf Kalla.
Pada kesempatan yang sama, Puan mengatakan kunjungannya ke rumah Jusuf Kalla untuk meminta pandangan JK terkait situasi terkini. Menurut Puan JK merupakan sosok yang memiliki banyak pandangan di bidang ekonomi dan politik.
“Beliau sangat banyak sekali memberikan masukan-masukan situasi ekonomi hari ini dan ke depan kemudian kalau digabungkan dengan situasi politik nantinya itu akan bisa menjadi yang harus diperhatikan dengan baik," kata Puan.
Ia pun mengatakan telah sering berdiskusi bersama JK, sejak dirinya menjadi Menko PMK kala JK masih menjabat sebagai Wakil Presiden. Puan meyakini Jusuf Kalla merupakan tokoh yang bisa menjadi pemersatu dan berorientasi pada semangat kebangsaan.