Menteri Nadiem: Indeks Pembangunan Kebudayaan Naik Jadi 55,13% di 2022

Mela Syaharani
23 Oktober 2023, 13:23
nadiem, pembangunan, kemendikbudristek, indeks pembangunan kebudayaan
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/Spt.
Balai Pelestarian Kebudayaan Sumbar menggelar Festival Danau Maninjau - Kelok 44 di Kelok 1, Nagari Maninjau, Agam, Sumatera Barat, Sabtu (16/9/2023).

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan buku analisis komparatif indeks pembangunan kebudayaan (IPK) pada Senin (23/10). Indeks ini disusun bersama Katadata Insight Center (KIC) untuk mengetahui perkembangan kemajuan kebudayaan Indonesia.

Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan adanya peningkatan IPK yang didukung oleh arah pembangunan budaya yang lebih strategis dan kolaboratif.

“Kita berhasil meningkatkan angka indeks kemajuan kebudayaan secara signifikan. Dari 51,9% pada 2021 menjadi 55,13% di 2022,” kata Nadiem saat acara Kongres Kebudayaan Indonesia 2023 di Kantor Kemendikbud Ristek, Jakarta pada Senin (23/10).

Nadiem mengatakan meski peningkatan angka IPK ini kecil tapi secara matriks dan statistik menunjukkan perubahan yang sangat signifikan. Hasil IPK tersebut juga menunjukkan dampak positif dari kerja-kerja kebudayaan terhadap berbagai sektor kehidupan.

Pertama, peningkatan dimensi ekonomi budaya berkorelasi dengan berkurangnya kemiskinan. Seperti yang terjadi pada provinsi Sumatra Barat, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Utara.

Kedua, menguatnya dimensi ketahanan sosial budaya berkorelasi positif dengan kerukunan umat beragama. Hal ini terjadi di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Papua Barat, serta Kalimantan Barat.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...