Agus Subiyanto Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Kuatkan Isu Geng Solo
Presiden Joko Widodo telah menunjuk calon tunggal Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto. Padahal, Agus baru dilantik sebagai KSAD pada 25 Oktober 2023. Menurut Jokowi, KSAD ini punya pengalaman cukup sebagai calon Panglima TNI.
“Jam terbangnya (pernah) di teritorial, administratif, akademik, memenuhi semuanya," kata Jokowi dalam rekaman suara usai groundbreaking Bandara IKN, Kalimantan Timur, Rabu (1/11).
Pengusulan ini kembali mencuatkan isu ‘Geng Solo’ yang muncul sejak awal Jokowi menjabat Presiden. Mereka yang bergabung dalam geng ini pernah bertugas di Solo saat Jokowi menjabat Wali Kota Solo, kemudian diboyong ke kancah nasional.
Menanggapi isu Geng Solo tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bilang itu adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
“Bahwa itu hak prerogatif presiden itu kami hormati sepenuhnya. Tapi apakah itu betul-betul dalam rangka menggelorakan profesionalitas TNI?” ujarnya usai rapat Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud di Jakarta, Rabu (1/11), dilansir dari Tempo.
Berikut beberapa petinggi militer dan kepolisian yang masuk dalam kriteria Geng Solo:
- Jenderal (TNI) Agus Subiyanto
Kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat alias KSAD, ia sudah dekat dengan Jokowi sejak 2011. Kala itu ia menjabat sebagai Komandan Distrik Militer alias Dandim 0735/Surakarta dan Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo.
Setahun setelah Jokowi menang di Pilpres 2019, Agus ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden alias Danpaspampres. Jabatan ini ia emban hingga 2021, menggantikan Mayjen (TNI) Maruli Simanjuntak yang menjadi Pangdam Udayana.
Setelah itu Agus diangkat sebagai Pangdam III/Siliwangi hingga 2022. Kala itu ia menggantikan Mayjen (TNI) Nugroho Budi Wiryanto yang menjadi Wakil Inspektur Jenderal Angkatan Darat.
Dari sana, ia menyandang bintang tiga dengan jabatan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat alias Wakasad per Februari 2022. Pada Oktober lalu, Presiden Joko Widodo resmi melantik Agus sebagai KSAD menggantikan Jenderal (TNI) Dudung Abdurachman yang masuk masa pensiun.
- Marsekal (TNI) Hadi Tjahjanto
Hadi bertemu Jokowi di Solo saat masih berpangkat Kolonel TNI dan bertugas sebagai Komandan Lanud Adi Soemarno dari 2010–2011. Mereka bertemu lagi pada 2017, tiga tahun setelah Jokowi naik menjadi presiden. Ia menjadi Panglima TNI hingga 2021, atas rekomendasi Presiden Jokowi.
Tidak hanya di militer, Jokowi pun memboyong Hadi masuk ke dalam kabinetnya. Pada 2022, nama Hadi Tjahjanto tercatat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang.
- Listyo Sigit Prabowo
Saat Jokowi menjabat Wali Kota Solo, Listyo Sigit menjabat sebagai Kapolres Solo. Jokowi resmi jadi presiden pada 2014, Listyo resmi menjadi ajudannya. Dari sana, Listyo kemudian menjadi Kapolda Banten (2016), Kadiv Propam Polri (2018), dan Kabareskrim Polri (2019).
Barulah pada 2021, Jokowi kembali membawa Listyo ke lingkarannya dengan mencalonkan dia sebagai calon tunggal Kapolri. Jabatan tersebut masih ia emban hingga sekarang.
Selain tiga nama ini, Indonesia Police Watch juga pernah mendata dua nama lainnya, yakni Komjen. Pol. (Purn.) Nana Sudjana, Irjen. Pol. Ahmad Luthfi. Kala itu, Jokowi menunjuk Nana sebagai Kapolda Metro Jaya. Sebelumnya, ia adalah Kapoltabes Surakarta pada 2010, saat Jokowi menjabat Wali Kota Solo.
“Tampilnya Nana sebagai Kapolda Metro menunjukkan Jokowi semakin hendak menonjolkan ‘geng Solo,” kata Neta dalam keterangan tertulis, Senin (23/12/2019).
Karir dua petinggi polisi memang meningkat di era Jokowi memimpin Solo, namun tidak sampai ke tingkat nasional. Kini, Nana Sudjana menjadi Pj. Gubernur Jawa Tengah sementara Ahmad Luthfi menjabat Kapolda Jawa Tengah.
