Polisi Terima 6 Laporan Terhadap Jubir TPN Ganjar Aiman Witjaksono
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Aiman Witjaksono dilaporkan ke Polda Metro Jaya buntut pernyataannya yang menyinggung ketidaknetralan aparat di Pemilu 2024. Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud Ronny Talapessy menegaskan pihaknya akan memberikan bantuan hukum terhadap Aiman.
"Salah satu tugas dari deputi hukum mendampingi dan mengadvokasi internal maupun eksternal, kalau internal adalah TPN sendiri atau TPD, ataupun eksternal yaitu pendukung dari Pak Ganjar," kata Ronny dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar Mahfud, Jakarta Pusat, Jumat (17/11).
Di sisi lain, Ronny mengatakan, pernyataan Aiman mengenai dugaan pemasangan baliho oleh pasangan Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka oleh oknum aparat itu mengutip dari pemberitaan yang tayang di satu media nasional.
"Mas Aiman mengutip dari salah satu media, yaitu Harian Media Indonesia yang menyampaikan bahwa pemasangan baliho Prabowo-Gibran melibatkan oknum," katanya.
Lebih jauh, Ronny pun mengatakan TPN menyediakan call center untuk menampung bilamana terdapat dugaan ketidak netralan, intimidasi, maupun pelanggaran.
"Kami sudah ada punya call center di nomor 0823-1067-3576, ini adalah call center apabila teman-teman TPD ataupun masyarakat yang melihat adanya pelanggaran, kemudian adanya dugaan intimidasi, kemudian ketidaknetralan, itu dapat melaporkan secara langsung kepada call center dari TPN," katanya.
Adapun, enam laporan polisi tersebut dibuat oleh Front Pemuda Jaga Pemilu dengan nomor LP/B/6813/XI/2023/SPKT/POLDA METROJAYA, Aliansi Masyarakat Sipil Indonesia dengan nomor LP/B/6819/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA, Jaringan Aktivis Muda Indonesia dengan nomor LP/B/6820/XI/2023/SPKT/POLDA METROJAYA.
Kemudian, Aliansi Gerakan Pengawal Demokrasi dengan nomor LP/B/6821/XI/2023/SPKT/POLDA METROJAYA, Barisan Mahasiswa Jakarta dengan nomor LP/B/6822/XI/2023/SPKT/POLDA METROJAYA, serta Garda Pemilu Damai dengan nomor LP/B/6823/XI/2023/SPKT/POLDA METROJAYA.