Hamas dan Israel Hampir Sepakati Gencatan Senjata, Akan Tukar Sandera
Hamas hampir menyepakati perjanjian gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza. Kedua belah pihak akan menyepakati pertukaran sandera Israel yang ditahan oleh pasukan Hamas dengan tawanan palestina di Israel.
Selain itu, gencatan senjata juga ditujukan untuk melancarkan arus pengiriman bantuan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza. Rencana gencatan senjata itu dimediasi oleh Qatar.
“Hamas hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel,” kata Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh dikutip dari Reuters pada Selasa (21/11).
Pejabat tinggi Hamas Izzat al-Rishq mengatakan dua belah pihak akan membebaskan tawanan perempuan dan anak-anak yang jumlahnya akan diumumkan oleh Qatar selaku mediator. Hamas menyandera sekitar 240 orang sejak serangan awalnya pada 7 Oktober di Israel yang menewaskan 1.200 orang.
Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Mirjana Spoljaric telah bertemu Haniyeh di Qatar pada hari Senin (20/10) untuk mengabarkan kondisi kemanusiaan di Gaza. Spoljaric juga bertemu secara terpisah dengan pihak berwenang Qatar.