Jokowi Lantik Jenderal TNI Agus Subiyanto Sebagai Panglima TNI Besok
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melantik Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (22/11)
Pelantikan tersebut menyusul keputusan DPR yang mengesahkan Agus sebagai Panglima TNI dalam rapat paripurna DPR hari ini. Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan acara pelantikan tersebut rencananya berjalan mulai pukul 08.30 WIB.
“Rencananya besok pagi, bapak presiden dijadwalkan akan melantik Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI,” kata Ari lewat pesan singkat WhatsApp pada Selasa (21/11).
Kendati telah dijadwalkan untuk melantik panglima TNI, Jokowi belum akan melantik KSAD baru dalam waktu dekat. Ari mengatakan, agenda pelantikan KSAD teranyar bakal dilaksanakan setelah pengukuhan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI.
“Pelantikan KSAD baru belum diputuskan, nunggu setelah pelantikan Panglima TNI,” ujar Ari.
Jenderal TNI Agus Subiyanto merupakan calon tunggal Panglima TNI pengganti Laksamana Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun pada 26 November 2023. Dia sudah menjalani uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test pada pekan lalu.
Agus baru dilantik oleh Jokowi sebagai KSAD menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman pada 25 Oktober 2023. Saat dilantik besok, masa tugas Agus sebagai KSAD tidak lebih dari satu bulan.
Agus yang lahir di Cimahi, Jawa Barat 5 Agustus 1967 itu pernah menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta sejak 2009 sampai dengan 2011. Pada saat itu, Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Agus juga pernah menduduki jabatan sebagai Komandan Korem 132/Tadulako ke-30 pada 2017-2018, Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri pada 2019-2020.
Kemudian Komandan Korem 061/Surya Kencana pada 20 Maret 2020 sampai 18 November 2020. Dia juga pernah ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) pada 18 November 2020 - 2 Agustus 2021 atau setahun setelah Jokowi menang Pilpres 2019.