OIKN Siapkan Groundbreaking Fase 3, Fokus di Kawasan Sumbu Kebangsaan

Hari Widowati
16 Desember 2023, 06:09
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) akan melaksanakan Fase Groundbreaking 3 pada 20-21 Desember 2023, dengan fokus pada sektor ruang hijau, kelengkapan ekosistem sumbu kebangsaan, dan lembaga negara dengan pendanaan non-APBN.
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) akan melaksanakan Fase Groundbreaking 3 pada 20-21 Desember 2023, dengan fokus pada sektor ruang hijau, kelengkapan ekosistem sumbu kebangsaan, dan lembaga negara dengan pendanaan non-APBN.

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) akan melaksanakan Fase Groundbreaking 3 pada 20-21 Desember 2023, dengan fokus pada sektor ruang hijau, kelengkapan ekosistem sumbu kebangsaan, dan lembaga negara dengan pendanaan non-APBN. Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo akan meresmikan penanaman pohon Sabuk Hijau Nusantara yang merupakan inisiatif dari Katadata Green, Benih Baik, dan Jejakin.

Penanaman pohon Sabuk Hijau Nusantara akan dilakukan di area seluas 10 hektare di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur yang terletak sekitar 11 kilometer dari Titik Nol IKN. Pohon-pohon yang akan ditanam adalah pohon-pohon yang merupakan jenis kayu keras endemik Kalimantan dan buah produktif yang hasilnya bermanfaat bagi masyarakat. Misalnya, balangeran, pulai, cempedak, dan durian. 

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono menjelaskan Groundbreaking 3 difokuskan untuk beberapa pembangunan seperti reboisasi area sumbu kebangsaan, pembangunan properti, transportasi listrik, rumah sakit dengan target mendekati Rp 10 triliun. ”Dalam fase ini juga dilaksanakan groundbreaking oleh investor lokal asal Kalimantan,“ ujar Agung dalam media briefing, Jumat (15/12).

OIKN telah mengantongi 328 Letter of Intention (LOI) atau surat pernyataan minat dari para investor per 15 Desember 2023. Sekitar 55% merupakan investor domestik yang fokus dalam pembangunan sektor sumbu kebangsaan. Agung mengatakan investor Singapura, Jepang, Tiongkok, dan Malaysia menjadi empat negara terbanyak yang mengirimkan LOI. Ia menegaskan groundbreaking ini merupakan komitmen kuat dari investor-investor lokal maupun internasional dan dengan visi dan misi yang sejalan untuk membangun masa depan di IKN.

Menurut Agung, investor-investor lokal menunjukkan kesiapan yang matang untuk membangun sektor Sumbu Kebangsaan. Sementara itu, investor internasional yang sudah terkenal secara kualitas dan memiliki komitmen besar juga turut menjadi mitra bagi investor lokal. Misalnya, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang bermitra dengan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) dalam pembangunan lapangan sepak bola berstandar internasional. PLN Indonesia bermitra dengan SembCorp dari Singapura, sedangkan Pakuwon Group menggandeng Marriot International Group dari Amerika Serikat.

Direktur Utama Pakuwon Group Alexander Stefanus Ridwan Suhendra mengatakan ia optimistis terhadap prospek IKN di masa depan. Sejak diumumkan pembangunan IKN, Pakuwon melihat peluang yang besar di daerah tersebut. "Sekarang hotel-hotel di Balikpapan selalu ramai sejak adanya pembangunan IKN. Selain itu, kami melihat kontur tanah di Kalimantan begitu unik sehingga mendorong kami untuk melahirkan desain yang sangat unik di Indonesia,“ kata Alexander.

Vice President Development Marriot International, Inc. Ivan Widarmana mengatakan Marriot bangga bisa bekerja dan mendukung Pakuwon Group membangun hotel bertaraf internasional di Nusantara. "Kami berharap Ibu Kota Nusantara bisa menjadikan Indonesia lebih baik ke depannya dan menjadi negara maju," ujarnya.

Sembilan Wilayah Pembangunan IKN

Agung juga menjelaskan pembangunan IKN tidak hanya difokuskan untuk pusat pemerintahan. Pembangunan IKN akan dikombinasikan antara Pusat Administratif (KIPP) dan Pusat Perekonomian. "Akan ada sembilan Wilayah Pembangunan (WP) di IKN dan nomor satu adalah wilayah KIPP yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024. Di saat yang bersamaan, kami juga telah memulai perencanaan untuk WP lainnya,” kata Agung.

Sembilan WP lainnya mencakup wilayah Area Pemerintahan Inti, Pusat Ekonomi dan Keuangan, Area Energi Terbarukan, Pariwisata dan Rekreasi, Layanan Pendidikan, Inovasi dan Penelitian, Simpang Samboja: Komoditas Agro, Perdagangan & Logistik, Kuala Samboja: Industri Pertanian, Muara Jawa: Perikanan dan Pertanian.

Sebelumnya, OIKN telah melakukan groundbreaking tahap 1 (21-22 September 2023) dengan nilai investasi sebesar Rp 23,1 triliun. Pada tahap 1, sejumlah investor telah memulai pembangunannya mulai dari mal, hotel, perkantoran, serta ruang terbuka hijau yang dipimpin oleh investor tergabung dalam Konsorsium Nusantara.

Kemudian, dilanjutkan dengan pembangunan sarana dan fasilitas lain yang dipimpin oleh PSSI, Pertamina Sustainable Energy Center, serta hotel dan rumah sakit. Pembangunan hotel dari fase 1 juga telah mencapai 35%.

Groundbreaking tahap 2 yang dilaksanakan pada 1-2 November 2023 dengan nilai sebesar Rp 13,1 triliun. Groundbreaking tahap ini dilakukan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Mayapada Hospital, Pakuwon Group, JIS, Hermina, Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, dan PLN Indonesia. Pada tahap ini juga diresmikan revitalisasi SDN 020 Sepaku yang tanahnya didedikasikan oleh warga setempat.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...