Vaksin Covid-19 Berbayar Mulai 2024, Kemenkes Tunggu Izin Edar BPOM

Muhamad Fajar Riyandanu
29 Desember 2023, 14:29
Covid-19
ANTARA FOTO/Putu Indah Savitri/Ak/foc.
Seorang petugas kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 penguat kedua di Puskesmas Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (8/12/2023). November 2023.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih menunggu izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM untuk menerapkan vaksin Covid-19 berbayar pada 2024. Izin edar itu nantinya akan menjadi rujukan jenis vaksin mana saja yang akan diedarkan ke masyarakat secara komersial.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya masih melihat situasi dan kondisi sebaran Covid-19 di masyarakat. Hasil kajian akan dijadikan pertimbangan dalam menetapkan regulasi vaksin berbayar.

“Terkait jenis vaksin berbayar belum dapat diinformasikan karena akan tergantung jenis vaksin yang ada dan sudah mendapatkan izin edar dari BPOM,” kata Nadia lewat pesan singkat WhatsApp pada Jumat (29/12).

Nadia menambahkan, pemerintah juga masih melakukan kajian terkait wilayah mana saja yang akan menerapkan vaksinasi Covid-19 berbayar. Menurut Nadia, kajian tersebut menyesuaikan rekomendasi organisasi kesehatan dunia (WHO) terkait tren pergerakan dan peta sebaran Covid-19 secara global. 

“Ditunggu saja bagaimana kebijakan pemerintah nanti, karena kebijakan vaksin berbayar ini masih dikaji lebih lanjut,” ujar Nadia.

Pada kesempatan tersebut, Nadia juga menanggapi adanya kabar pelaksanaan vaksin Covid-19 berbayar di DKI Jakarta mulai 1 Januari 2024. Penerapan vaksinasi komersial pada awal tahun depan telah diumumkan oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati.

Menurut Nadia, pelaksanaan kebijakan tersebut juga masih perlu menunggu persetujuan Kemenkes sebagai otoritas pelaksana kesehatan nasional. “Kan Bu Kadis juga masih menunggu dari kebijakan Kemenkes,” ujarnya.

Nadia menegaskan saat ini pemerintah masih menerapkan kebijakan vaksin gratis kepada seluruh lapisan masyarakat sebagai salah satu upaya untuk meredam persebaran virus Covid-19. Kemenkes masih menyediakan stok vaksin sebanyak 4,1 juta dosis yang terdiri dari 3,6 dosis vaksin Indovac dan 500 dosis vaksin Invac. Dua jenis vaksin tersebut merupakan produk vaksin Covid-19 buatan dalam negeri. 

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...