Jokowi Serahkan 3.000 Sertifikat Tanah hingga Bansos di Jawa Tengah
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah. Ia meresmikan sejumlah infrastruktur hingga memberikan bantuan gagal panen ke petani pada hari kedua.
Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto.
Berikut rangkuman agenda wisata karya Jokowi di Jawa Tengah yang disiarkan oleh Youtube Sekretariat Presiden:
1. Meninjau Ruas Jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi
Jokowi menyebut ruas Jalan Surakarta-Purwodadi merupakan ruas jalan yang memiliki tingkat kerusakan paling berat. Hal ini karena sifat tanah yang dinamis, sehingga sering rusak.
“Maka, kami membangun Jalan Solo-Purwodadi memakai rigid beton dengan biaya besar. Kami berharap bisa lebih awet ketimbang mengaspal lagi,” kata Jokowi.
Pemerintah telah menganggarkan Rp15 triliun untuk Inpres Jalan Daerah 2024. Namun, realisasi kebijakan ini masih dalam proses perencanaan.
Sebanyak Rp 1,3 triliun untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jawa Tengah. Lalu, Rp 204 miliar untuk membangun tiga ruas jalan di Kabupaten Sragen.
2. Meninjau Puskesmas Toroh 1, Kabupaten Grobogan
Jokowi ingin memastikan setiap puskesmas memiliki alat USG atau ultrasonography untuk membantu pemeriksaan kehamilan. Pemerintah pun mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Tanah Air.
Selain itu, memberikan alat timbang bayi ke sejumlah posyandu di seluruh Indonesia. Ini sebagai langkah awal penanganan stunting.
“Kami berharap semuanya memiliki USG, sehingga kehamilan ibu dan kondisi bayi bisa dideteksi lebih dini. Semua data masuk ke pusat data di Jakarta. Ini penting sekali dalam rangka pengentasan stunting,” ujar Jokowi.
3. Serahkan 3.000 Sertifikat Tanah ke Masyarakat
Jokowi menyerahkan 3.000 sertifikat tanah untuk rakyat di Stadion Krida Bhakti, Kabupaten Grobogan. Ia menyampaikan, pemerintah telah menyelesaikan 110 juta dari total 126 juta sertifikat tanah di Tanah Air.
Ia menyatakan, sertifikat tanah merupakan tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki masyarakat. Dokumen ini dapat mencegah terjadinya sengketa tanah dan konflik lahan.
“Tidak ada lagi sengketa. Kalau sudah pegang ini, di sini ada nama pemegang hak, luas tanah, alamat di sini semuanya komplet," kata Jokowi.
4. Salurkan Bantuan Gagal Panen
Presiden Jokowi menyerahkan bantuan stimulan kepada petani gagal panen atau puso di GOR Bung Karno, Kabupaten Grobogan. Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Nasional atau BNPB memberikan bantuan stimulan Rp 8 juta per hektare agar petani bisa menanam kembali pascabencana.
“Semoga bapak ibu dalam tiga sampai empat bulan ke depan segera panen. Dari situ, produktivitas bisa dinaikkan,” kata Jokowi.
5. Meresmikan Jalan Daerah Ruas Purwodadi-Wirosari-Blora
Jokowi melanjutkan kunjungan kerja dengan meresmikan Jalan Daerah Ruas Purwodadi-Wirosari-Blora. Pemerintah menggelontorkan Rp 257 miliar untuk Kabupaten Blora untuk Inpres Jalan Daerah 2024.
Jokowi menjelaskan, pembangunan jalan daerah itu menggunakan konstruksi beton agar fasilitas ini lebih awet.
6. Silaturahmi dengan Penerima Bantuan Kartu Indonesia Sehat (KIS) BPJS Kesehatan
Jokowi menyampaikan bahwa penyebaran kartu BPJS sudah menyasar 267 juta masyarakat. Sebanyak 96 juta iuran BPJS ditutup oleh anggaran APBN pemerintah.
"Saya ingin bertemu dengan bapak ibu sekalian hanya ingin memastikan bahwa KIS BPJS itu sangat berguna,” ujar Jokowi.
7. Menyerahkan Bantuan Program Indonesia Pintar (KIP)
Anggaran program ini Rp 450 ribu untuk murid SD, Rp 750 ribu untuk siswa SMP dan Rp 1,8 juta untuk pelajar SMA/SMK. Total anggaran yang disediakan Rp 11 triliun untuk 20 juta siswa SD, SMP dan SMA/SMK.
Selain itu, pemerintah mengalokasikan Rp 12,8 triliun untuk KIP kuliah yang telah diserap oleh 960 ribu mahasiswa. "Uang KIP harus dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah seperti membeli buku, alat tulis, dan seragam. Untuk beli pulsa? tidak boleh," kata Jokowi kepada para siswa.
8. Meresmikan SPAM Semarang Barat
Jokowi mengatakan fasilitas ini menjadi proyek percontohan nasional yang harus diadopsi oleh wilayah lain. Proyek ini menelan anggaran Rp 870 miliar dengan skema pendanaan kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau KPBU.
Anggaran dari Pemerintah Pusat Rp 329 miliar, Pemerintah Daerah Rp 124 miliar dan pendanaan swasta Rp 417 miliar.
Jokowi mengatakan fasilitas itu mampu menyalurkan air bersih 1.000 liter per detik dan melayani 70 ribu sambungan rumah tangga yang setara dengan 350 ribu jiwa di Kecamatan Semarang Barat, Ngaliyan, dan Tugu.
"Proyek ini sehat karena sambungan rumah tangganya sudah lebih dari 60%. Saya titip SPAM ini dikelola baik, dipastikan berfungsi dengan baik untuk bantu masyarakat memperoleh air bersih dengan harga terjangkau dan berkesinambungan," kata Jokowi.