Ketum PBNU: Nahdlatul Ulama Tidak Terlibat Dukung-Mendukung di Pilpres

Ira Guslina Sufa
30 Januari 2024, 09:40
PBNU
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Button AI Summarize

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH  atau Gus Yahya menegaskan organisasinya tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024. Menurut Gus Yahya keputusan itu merupakan sikap resmi organisasi. 

“Sebagai lembaga tidak terlibat dalam dukung-mendukung," kata Gus Yahya usai bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X seperti dikutip Selasa (30/1). 

Meski begitu, di sisi lain ia mengakui saat ini ada beberapa pengurus PBNU maupun aktivis NU yang terlibat dalam mendukung salah satu kandidat capres. Bahkan ada pula yang menjadi tim sukses seperti Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. Namun, ia memastikan dukungan itu merupakan aspirasi pribadi. Para pengurus yang terlibat pun telah dinonaktifkan untuk sementara waktu sampai pilpres berakhir. 

"Jadi, PBNU tetap dalam posisi tidak terlibat dalam dukung-mendukung. Kami akan berusaha menjalankan peran meniru Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X ini untuk menjaga kebersamaan masyarakat," ujar dia lagi. 

Gus Yahya juga menepis anggapan bahwa PBNU mengarahkan jajaran pengurus struktural organisasi tersebut untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Tudingan itu sebelumnya sempat disampaikan oleh cendekiawan NU Nadirsyah Hosen. Selain itu, ia juga menegaskan pernyataan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf yang menyebut pengikut rais a’am dan ketua umum bergerak memenangkan Prabowo-Gibran. 

"Rais a'am (PBNU) sama sekali tidak melakukan apa-apa, saya juga tidak. Jadi, kalau yang lain-lain kemudian terdorong oleh pernyataan yang dibuat oleh pihak lain terkait dengan ini, kemudian membuat gerakan atau tindakan masing-masing, ya, kami bisa apa? Ya, silakan saja, karena kami juga tidak akan menghalangi sepanjang tidak mengatasnamakan lembaga," ujar Gus Yahya. 

Dia pun mempersilakan seluruh warga NU untuk menyampaikan aspirasi masing-masing. Namun, ia mengatakan secara organisasi PBNU tetap memegang teguh pendirian dalam posisi netral pada Pemilu 2024.

Presiden hadiri Harlah Muslimat NU ke-78
Presiden hadiri Harlah Muslimat NU ke-78 (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.)

 

PBNU nonaktifkan pengurus yang terlibat pilpres 2024

Sebelumnya PBNU telah mengeluarkan surat keputusan bernomor 285.a/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024. Surat tersebut sebagai pembaruan dari surat penonaktifan yang sebelumnya diterbitkan oleh PBNU pada 21 Januari 2024. 

Dalam surat itu PBNU menonaktifkan  Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) yang dijabat Erick Thohir. Surat itu juga berisi penonaktifan 64 fungsionaris lainnya karena menjadi tim sukses capres-cawapres dan calon legislatif.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...