Berita PBNU Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Sinyal perpecahan PKB mulai muncul saat Muktamar PKB 2024 di Bali. Muktamar ini diwarnai aksi unjuk rasa dan sejumlah kader berencana menggelar muktamar ulang di Jakarta.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan membeli tanah 100 hektare di IKN, Kalimantan Timur.

PBNU juga telah menghadap Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan rencana tersebut

PBNU resmi mengantongi izin pengelolaan lahan tambang seluas 26 ribu Ha eks KPC di Kalimantan Timur. Eksplorasi akan dimulai Januari 2025.

PBNU juga sempat mengomentari demonstrasi besar di depan DPR hari ini. Apa kata mereka?

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa izin tambang untuk PBNU telah diselesaikan beberapa waktu lalu dan menunggu proses selanjutnya.

Jokowi sempat bertanya kepada Gus Yahya soal permasalahan PBNU dengan PKB.

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyatakan siap dan bersedia menjadi juru damai atas konflik yang terjadi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

PBNU menyebut akan segera menerima izin pengelolaan tambang batu bara dari pemerintah. Pengelolaan tambang menjadi salah satu bentuk konsolidasi sumber daya pembiayaan yang ingin dikembangkan NU.

PBNU) menuding aksi massa menuntut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mundur dari jabatannya didalangi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ma'ruf mengatakan hubungan PKB dengan PBNU bukan hubungan struktural sehingga tak perlu saling mencampuri urusan masing-masing.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengaku pelaksanaan haji tahun ini baik-baik saja. Ia curiga ada usaha menyerang PBNU di balik pembentukan pansus.

Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Maman Imanulhaq membantah pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf yang menuding ada unsur politis di balik pembentukan pansus haji. Ada apa?

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berencana mengembalikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi bagian dari Nahdlatul Ulama. Bagaimana pertimbangannya?

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf meminta maaf atas pertemuan 5 Nahdliyin dengan Presiden Israel Isaac Herzog.