Jokowi Janji Bagikan Bansos hingga Juni: Tergantung Kemampuan APBN

Muhamad Fajar Riyandanu
16 Februari 2024, 12:25
Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa warga penerima manfaat saat meninjau penyaluran bantuan pangan beras di Serang, Banten, Senin (8/12/2024).
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aww.
Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa warga penerima manfaat saat meninjau penyaluran bantuan pangan beras di Serang, Banten, Senin (8/12/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyalurkan bantuan sosial atau bansos pangan beras kepada keluarga penerima manfaat mulai Jumat (16/2). Pemberian bansos ini di tengah kabar kelangkaan beras dan lonjakan kenaikan harga.

Jokowi mengatakan penyaluran bantuan pangan beras 10 kilogram (kg) per bulan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KMP) akan terus bergulir hingga Juni 2024. Jokowi juga berencana untuk memperpanjang penyaluran bantuan pangan beras 10 kg hingga kuartal III tahun ini.

Jokowi mengatakan penyaluran bansos tersebut dapat diperpanjang jika anggaran mencukupi. “Kita lihat APBN ya, kalau pemerintah punya kemampuan akan dilanjutkan lagi ke bulan berikutnya. Tapi, janji saya sampai Juni dulu,” kata Jokowi di Gudang Bulog Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sejumlah pejabat turut hadir di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo, Kepala Bulog Bayu Krishnamurti, dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menguraikan penyaluran bantuan beras dapat menekan kenaikan harga beras di pasar saat ini sekaligus menjaga daya beli masyarakat. “Itulah fungsi negara, membantu kalau ada kenaikan harga beras. Kalau di negara lain kan enggak ada bantuan pangan beras seperti yang kita miliki. Untung APBN kita mampu memberikan,” ujar Jokowi.

Presiden Jokowi dan rombongan juga akan melanjutkan rangkaian kegiatan di Bekasi untuk bersilaturahmi dengan para nasabah program Mekaar Binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di GOR Basket Kota Bekasi.

Penyaluran bansos pangan sebelumnya disinyalir sebagai upaya kepentingan elektoral saat pemilihan presiden. Selain bansos beras, Jokowi juga kerap Jokowi turun langsung untuk membagi bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp 400 ribu kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI), Hurriyah menganggap langkah tersebut terkesan untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas dari calon peserta pemilu 2024 yang mendapat dukungan dari Jokowi.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...