Top News: Alasan Jokowi Pilih AHY, Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik dua menteri dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2).
Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agararia dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).
AHY mengisi posisi Hadi Tjahjanto yang bergeser menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Pelantikan AHY dan Hadi merupakan salah satu artikel terpopuler dan menjadi bagian dari Top News Katadata.co.id. Selain mengenai pelantikan, ketahui juga profil dan harta kekayaan AHY serta Hadi Tjahjanto.
Berikut Top News Katadata.co.id:
1. Jokowi Resmi Lantik AHY jadi Menteri ATR, Hadi jadi Menko Polhukam
Presiden Joko Widodo resmi melantik AHY sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). AHY menggantikan posisi Hadi Tjahjanto yang dilantik Jokowi menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2).
Meski begitu Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, yang merupakan ayah AHY, tidak hadir di istana negara. Pelantikan AHY dan Hadi diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan hingga pembacaan sumpah.
"Akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," kata AHY saat membacakan sumpah jabatan.
2. Profil dan Harta AHY, Dulu Oposisi Kini Menteri Agraria Kabinet Jokowi
Masuknya nama AHY di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Jokowi, menandakan berakhirnya posisi Demokrat sebagai partai oposisi pemerintah.
Sejak Jokowi terpilih sebagai presiden pada 2014 menggantikan SBY, Demokrat selalu berada di luar pemerintahan dan mengkritik berbagai kebijakan Jokowi dari istana.
Di Demokrat AHY menjadi ketua umum yang kelima. Ia menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono dan mulai menjabat sejak Maret 2020 secara aklamasi dalam Kongres V Demokrat di Jakarta.
Selama menjabat ia diadang isu kudeta dari kubu Moeldoko yang menggelar Kongres Luar Biasa Demokrat pada 2021. Putusan pengadilan menganulir hasil KLB dan menetapkan AHY sebagai ketua umum definitif.
3. Profil dan Kekayaan Hadi Tjahjanto, Menkopolhukam Pengganti Mahfud MD
Hadi Tjahjanto S.I.P. dilahirkan pada 8 November 1963, di Malang, Jawa Timur. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Dasar dari tahun 1976 dan tamat Sekolah Menengah Atas pada 1982.
Selanjutnya, Hadi menyelesaikan pendidikan tinggi dengan meraih gelar Sarjana pada tahun 1997. Ia kemudian melanjutkan studi S-2 dengan konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia di Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma.
Pendidikan militer ia peroleh dari Akademi Angkatan Udara pada 1986. Ia kemudian melanjutkan ke Sekolah Penerbangan pada 1987. Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara pada 1995, Sekolah Instruktur Penerbangan pada 1999, College Interarmes De Defence (Sesko Perancis) pada 2001, Sekolah Staf dan Komando TNI pada 2009, serta PPSA Lemhannas RI pada 2015.
4. Jokowi Jelaskan Alasan Tunjuk AHY Menjadi Menteri Agraria
Presiden Joko Widodo menjelaskan beragam pertimbangan menunjuk Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi Menteri Agararia dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Jokowi mengatakan AHY punya banyak modal untuk menjabat sebagai Menteri ATR/BPN. Dia menyebut latar belakang AHY di kancah militer relevan dengan visi pemerintah untuk menghilangkan praktik mafia tanah.
Jokowi juga menyinggung riwayat pendidikan putra sulung Presiden RI ke-6 tersebut. AHY telah menamatkan beragam pendidikan tinggi formal di Universitas Teknologi Nanyang Singapura, Universitas Harvard dan Universitas Webster Amerika Serikat.
5. Pertamina Angkat Direksi Baru Subholding dan Anak Usaha, Ini Daftarnya
PT Pertamina (Persero) sebagai induk usaha sekaligus holding mengumumkan pengangkatan jajaran direksi baru subholding dan anak perusahaan di lingkungan Pertamina Group.
Direksi Subholding yang mengalami perubahan adalah PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), PT Pertamina New Renewable Energy (PNRE) dan PT Pertamina International Shipping (PIS). Selain itu, dua anak perusahaan yakni PT Pertamina Training & Consulting (PTC) dan PT Patra Jasa.
"Pergantian direksi merupakan hal biasa dalam perusahaan. Hal ini merupakan upaya penyegaran di lingkup subholding dan anak perusahaan dan diharapkan akan meningkatkan kinerja Pertamina Group," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dikutip dari siaran pers pada Rabu (21/2).