Jokowi Resmikan Pabrik Amonium Nitrat Rp 1,2 Triliun di Bontang Kaltim
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik amonium nitrat di Kawasan Industrial Estate (KIE), Bontang, Kalimantan Timur pada Kamis (29/2/). Pabrik tersebut merupakan milik PT Kaltim Amonium Nitrat yang merupakan perusahaan patungan PT Pupuk Kaltim dan PT Dahana. Pabrik ini dapat menghasilkan amonium nitrat sebanyak 75.000 metrik ton per tahun.
Jokowi mengatakan pendirian pabrik amonium nitrat ini dapat mengurangi ketergantungan impor terhadap amonium nitrat sebagai bahan campuran produksi pupuk NPK hingga penggunaan non pertanian seperti bahan tambahan untuk peledak. Adapun, permintaan amonium nitrat dalam negeri saat ini mencapai 560.000 ton dengan produksi 300.000 ton.
"Pabrik ini penting karena 21% amonium nitral nasional masih impor. Dengan dibangunnya pabrik PT Kaltim Amonium Nitrat ini akan mengurangi impor 8%. Artinya masih juga 13% masih impor," kata Jokowi saat memberikan sambutan peresmian, disiarkan oleh kanal Youtube Pupuk Kaltim pada Kamis (29/2).
Jokowi mengatakan pendanaan yang telah mengalir untuk pembangunan pabrik amonium nitrat milik PT Kaltim Amonium Nitrat mencapai Rp 1,2 triliun. Dia berharap kepada Kementerian BUMN agar lebih aktif dalam menutup selisih impor amonium nitrat domestik.
"Rp 1,2 triliun saya kira untuk Kementerian BUMN bukan uang yang besar, itu uang kecil sehingga perlu diteruskan yang 21% itu. Biar rampung semuanya, sehingga kemandirian kita betul-betul bisa kita pegang," ujar Jokowi.
Seremoni peresmian pabrik amonium nitrat milik PT Kaltim Amonium Nitrat turut dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Panglima TNI Agus Subiyanto, serta PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan tingkat produksi pupuk nasional saat ini berada di posisi 6 terbesar di dunia. Dia mengatakan perusahaan pupuk di dalam negeri harus terintegrasi dengan industri petrokimia di bawah PT Pertamina agar mempercepat proyek hilirisasi nasional.
"Karena nanti akan ketemu titiknya bagaimana downstream daripada petrokimia dirasakan secara menyeluruh untuk bangsa dan negara," kata Erick pada kesempatan yang sama.
Usai meresmikan pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat pada siang harinya, Presiden dan rombongan akan bertolak menuju kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara dengan menggunakan helikopter. Di IKN, Presiden Jokowi akan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) sejumlah proyek infrastruktur.