Presiden Jokowi Groundbreaking Kantor BPJS Kesehatan di IKN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan groundbreaking pembangunan kantor BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (01/03).
Pembangunan Kantor BPJS Kesehatan menandakan layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan turut serta hadir di IKN.
Dalam sambutannya, Presiden mengungkapkan, perubahan drastis BPJS Kesehatan dalam menyelenggarakan Program JKN sejak awal kepemimpinannya. Dirinya mengatakan bahwa kini BPJS Kesehatan sudah semakin lebih baik.
”Dulu, dari 2015 hingga 2017 saya sering rapat dengan BPJS Kesehatan untuk membahas defisit. Namun pada tahun 2020 sudah tidak ada rapat lagi terkait defisit, menandakan peningkatan yang konsisten oleh BPJS Kesehatan,” ujar Jokowi dalam keterangan tertulis, Jumat (1/3).
Selain itu, Jokowi juga menyoroti transformasi layanan Program JKN. Menurutnya, antrean panjang di fasilitas kesehatan menjadi hal yang umum bagi peserta JKN saat awal berjalannya Program JKN. Tak ayal berbagai keluhan kerap dilontarkan oleh peserta JKN.
”Namun, berkat upaya perbaikan yang dilakukan BPJS Kesehatan, kondisi tersebut telah berubah secara signifikan, memastikan akses yang lebih mudah dan cepat bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan,” ungkap Jokowi.
Jokowi juga mendapat pujian dari mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, yang memuji keberhasilan Program JKN di Indonesia. Hal ini menegaskan bahwa Indonesia juga mampu menjadi contoh bagi negara lain dalam hal pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan, Program JKN merupakan program strategis nasional yang selama 1 dekade mengalami banyak peningkatan dari sisi cakupan kepesertaan serta mutu layanan kesehatan.
Kehadiran layanan JKN di IKN diharapkan akan menambah fasilitas layanan publik dasar yang dibutuhkan masyarakat sekitar.
Ghufron mengatakan, desain rumah panggung diusung sebagai komitmen menjaga warisan budaya hunian di indonesia dengan tetap menjaga kontur dan tumbuhan yang telah ada pada saat pembangunan.
Ia menambahkan, kantor ini juga didesain dengan tipologi baru yang mengedepankan inovasi dan upaya modern untuk menjadikan hutan dan alam sebagai bagian dari ruang kerja yang nyaman dan berkelanjutan.
“Hal ini tentu selaras semangat layanan JKN yang selalu mengedepankan inovasi yang dinamis dalam upaya memberikan layanan terbaik bagi peserta,” kata Ghufron.
Ghufron menjelaskan, layanan JKN per 1 Februari 2024 sudah dapat dinikmati oleh 267,8 juta peserta tak lepas dari berbagai inovasi yang dikembangkan BPJS Kesehatan bersama dengan pemangku kepentingan terkait.
Program JKN yang saat ini dalam kondisi keuangan yang sehat, tak lepas dari komitmen dari Presiden untuk terus menjaga keberlangsungan program.
Menurut Ghufron, sampai saat ini, Indonesia sudah hampir selangkah menuju Universal Heatlh Coverage (UHC) karena sebanyak 95,97 persen masyarakat sudah terlindungi akses layanan kesehatan melalui Program JKN.
Pada tahun 2023 lalu, ia melanjutkan, jumlah pemanfaatan layanan peserta JKN di fasilitas kesehatan meningkat menjadi 606,7 juta atau 1.6 juta pemanfaatan per hari.
“Hal ini merupakan bukti kehadiran negara dan masyarakat semakin percaya dengan BPJS Kesehatan dan semakin menyadari pentingnya jaminan kesehatan,” ujar Ghufron.
Ghufron juga membeberkan, BPJS Kesehatan menjadi contoh bagi berbagai negara dalam pelaksanaan jaminan kesehatan. Hal ini menunjukkan Program JKN mampu menunjukkan eksistensinya di kancah internasional dan bersiap menjadi bagian dari visi Indonesia emas.
Menurutnya, pada 5-9 Maret 2024 sebanyak lebih dari 300 partisipan dari 71 negara akan hadir dalam konferensi internasional bertajuk 17th International Conference on Information and Communication Technology in Social Security (ICT) 2024 yang membahas perkembangan teknologi informasi yang diimplementasikan pada program jaminan sosial di dunia.
“Saat ini, ekosistem digital yang dibangun di Indonesia melalui Program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan pun tengah menjadi sorotan dan best practice yang membanggakan,” ujar Ghufron.
Dalam kesempatan tersebut, Ghufron menjelaskan bangunan kantor pusat BPJS Kesehatan di IKN direncanakan memiliki luas sebesar 25.964 m2 yang memiliki fasilitas seperti ruang kerja pegawai yang berkonsep open space, data center, serta fasilitas penunjang lainnya.
Kantor BPJS Kesehatan diterjemahkan dalam bentuk bangunan paling tinggi 10 lantai, dengan penerapan konsep terasering dan rumah panggung.
Bangunan terdiri atas tiga block yang disatukan mengelilingi lembah berkontur eksisting dan akan dimanfaatkan sebagai ruang bersama.
Selaras dengan semangat IKN sebagai ibu kota hijau, desain fasad bangunan mengedepankan penggunaan elemen pasif tropis sehingga bahkan di dalam ruang kerja jika diinginkan dapat menggunakan penghawaan alami setiap musim tanpa terpapar tempias air hujan dan panas matahari.
Hal ini membuat setiap ruang memiliki sistem pendinginan dan pencahayaan alami, sehingga mampu mengurangi penggunaan energi yang berlebihan.
Ghufron berharap pembangunan kantor BPJS Kesehatan berjalan dengan lancar sehingga diharapkan dapat mendukung optimalisasi Program JKN di masa mendatang.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono.
Hadir pula Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil.