Top News: Gaji Kerja di Startup Anjlok, KPK Geledah Rumah Bos Rider

Aryo Widhy Wicaksono
8 Maret 2024, 05:45
Ilustrasi logo perusahaan startup
Katadata/Desy Setyowati
Ilustrasi logo perusahaan startup
Button AI Summarize

Gaji pegawai startup Indonesia secara umum turun hingga 5% tahun lalu. Hal ini terungkap dalam laporan Glints dan Monk’s Hill Ventures. Penurunan terjadi karena banyak perusahaan rintisan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK pegawai secara massal.

Laporan bertajuk ‘SouthEast Asia Startup Talent Trends Report 2024’ menunjukkan, penurunan gaji pegawai startup paling signifikan di Asia Tenggara terjadi di Indonesia dan Vietnam.

Penurunan gaji rata-rata pegawai startup merupakan salah satu artikel terpopuler, dan menjadi bagian dari Top News Katadata.co.id. Selain itu, simak juga bagaimana saham GOTO lebih disukai invoster asing, serta KPK yang menggeledah rumah bos perusahaan pembuat pakaian dalam Rider.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Gaji Pegawai Startup di Indonesia Anjlok, Berikut Daftarnya

Gaji pegawai startup Indonesia turun hingga 5% tahun lalu, menurut data Glints dan Monk’s Hill Ventures. Salah satu penyebabnya, karena perusahaan rintisan masif melakukan Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK.

Laporan bertajuk ‘SouthEast Asia Startup Talent Trends Report 2024’ menunjukkan, penurunan gaji pegawai startup di Indonesia dan Vietnam signifikan. “Khususnya pada tingkat junior dan menengah,” demikian dikutip.

“Gaji pegawai startup di Singapura masih tumbuh, meskipun dengan laju yang lebih lambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ini karena ada permintaan yang lebih besar untuk level menengah dan senior,” demikian dikutip.

Penurunan gaji pegawai startup level junior merupakan yang terdalam di Indonesia, Vietnam, dan Singapura.

Glints dan Monk’s Hill Ventures menilai, ini menunjukkan perusahaan rintisan semakin bergantung pada talenta level menengah dan senior yang lebih berpengalaman.

Selain itu, sekitar 41% startup Singapura, Indonesia, dan Vietnam masih melakukan pemangkasan anggaran untuk perekrutan pegawai.

2. Alasan Saham GOTO Lebih Disukai Investor Asing Dibanding Bukalapak

Investor asing disebut lebih tertarik pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dibanding PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Analis PT Indo Premier Sekuritas, Ryan Winipta, menyebut beberapa investor asing, terutama dalam trading dengan jumlah yang besar biasanya aktif pada perdagangan saham GOTO.

Apalagi ketika ada Tokopedia dan Tiktok merger, sehingga investor lebih mempertimbangkan untuk membeli lebih banyak saham GOTO

Alasannya, kata Ryan, saham GOTO cukup mudah dibeli dan dijual. Namun, investor baru cenderung mempertanyakan apakah Grab dan GOTO akan bergabung.

Terutama reaksi investor apabila Alibaba dan Softbank setelah Tokopedia-TikTok Shop merger. Belakangan diketahui, manajemen GOTO membantah isu mengenai rencana bergabung dengan Grab.

“GOTO cukup mudah dijual dan dibeli dan ada peluang untuk bisnis yang lebih besar seperti perluas segmen belanja online dan layanan pengiriman mereka,” kata Ryan dalam analisisnya, dikutip Kamis (7/3).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...