Usai Kecelakaan Km 58, Menhub akan Pecah Perjalanan Arus Balik

Ameidyo Daud Nasution
8 April 2024, 21:43
kecelakaan, tol, menhub, mudik, arus balik
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/Spt.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah), bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kiri) Menko PMK Muhadjir Effendy (kedua kiri), dan PJ Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana (kanan) memberikan keterangan pers saat meninjau kesiapan tol di kantor Jasa Marga Semarang-Batang Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta waktu perjalanan mudik bisa dipecah dan tak berlangsung dalam satu waktu bersamaan. Hal ini agar kendaraan mudah diatur sekaligus menekan angka kecelakaan.

Hal tersebut disampaikan Budi Karya usai adanya kecelakaan di km 58 Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan 12 orang. Budi mengatakan perjalanan mudik tahun ini tak berbeda dengan tahun lalu sehingga perlu dipecah.

"Tahun lalu pemudik jalan saat malam sehingga siangnya kosong, tahun ini kebalikannya. Perlu upaya pemecahan," kata Budi di Jakarta, Senin (8/4) dikutip dari Antara.

Evaluasi juga telah dilakukan Kementerian Perhubungan bersama Polri dan Jasa Marga. Rencananya, pemecahan waktu perjalanan akan dilakukan saat arus balik Lebaran.

"Peristiwa ini pelajaran yang mahal dan kita ambil untuk mempersiapkan lebih baik," katanya.

Budi Karya menduga kecelakaan tersebut disebabkan oleh mobil pribadi yang menggunakan lajur contra flow, lalu keluar lajur contra flow dan masuk jalur arah berlawanan. Namun Budi tidak merinci lebih lanjut mobil mana yang menjadi pemicu kecelakaan pagi ini.

"Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi akan menuju ke sana dan mengevaluasi. Kami tidak saling menyalahkan, justru kami mengambil makna ke depan untuk lebih baik," katanya.

Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek KM 58
Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 (ANTARA FOTO/Awaludin/Ak/nz)

Di kesempatan terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta masyarakat yang menempuh perjalanan untuk memastikan kondisi tubuhnya tetap fit untuk mencegah kecelakaan.

Muhadjir juga mengatakan proses identifikasi 12 korban meninggal masih dilakukan oleh Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis). Adapun identifikasi awal menunjukkan 7 korban merupakan laki-laki dan 5 perempuan.

Kecelakaan lalu lintas di jalur contraflow KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek pagi ini melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Gran Max nopol B-1635-BKT dan Daihatsu Terios. Dua kendaraan yakni Daihatsu Terios dan Gran Max hangus terbakar dalam peristiwa itu.

Sebelumnya, Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono menjelaskan kronologis kecelakaan, mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta.

Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan sampai mobil Gran Max terbakar. Kemudian kendaraan Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...