Idul Fitri 2024 Muhammadiyah 10 April, Kapan Lebaran versi Pemerintah?

Ira Guslina Sufa
8 April 2024, 13:30
lebaran
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.
Anggota tim dari Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta mengamati hilal di Masjid Hasyim Asyari, Jakarta, Minggu (10/03/2024).
Button AI Summarize

Organisasi Masyarakat berbasis Islam Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah pada 10 April 2024. Penetapan hari Lebaran 2024 Muhammadiyah dilakukan melalui surat Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1445 Hijriah.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir memperkirakan hari raya Idul Fitri 2024 atau 1 Syawal 1445 Hijriah bakal berlangsung bersamaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Hal itu menurut dia akan mengurangi kebingungan di tengah masyarakat mengingat adanya perbedaan awal puasa Ramadan antara Muhammadiyah dan pemerintah. 

"Insya Allah Muhammadiyah akan ber-Idul Fitri pada 10 April 2024 dan tampaknya Idul Fitri akan sama antara pemerintah dan Muhammadiyah," kata Haedar di Kantor PP Muhammadiyah, seperti dikutip dari Antara, Senin (8/4). 

Haedar meyakini seluruh lapisan masyarakat mampu menjaga toleransi. Di sisi lain ia menyarankan agar segera dibuat  Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) untuk menyatukan dan mengakhiri masalah perbedaan waktu lebaran dan ramadan yang sering terjadi antara Muhammadiyah dan pemerintah. itu, kata Haedar, Muhammadiyah terus mengampanyekan terwujudnya Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

"Sehingga nanti satu tanggal baru itu berlaku untuk di semua negara. Seperti kalender masehi yang tidak ada perbedaan," kata dia.

Pemerintah Gelar Sidang Isbat Tentukan Lebaran

Sementara itu Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1445 H atau Idul Fitri pada Selasa (9/4). Sidang akan berlangsung di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.

 Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin mengatakan sidang isbat dilaksanakan secara tertutup. Kegiatan ini dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...