Sikap AS: Bantu Israel Tangkal Rudal Iran, Tak akan Ikut Serang Balik
Amerika Serikat (AS) menyatakan dukungan kepada Israel seusai terlibat konflik bersenjata dengan Iran. Meski demikian, Negeri Abang Sam memberikan sinyal tak akan menyerang balik Tehran.
Presiden AS Joe Biden telah memerintahkan jajarannya untuk mengerahkan pesawat dan kapal perusak pertahanan rudal balistik AS ke wilayah pertahanan Israel sejak seminggu belakangan.
Biden mengklaim, langkah AS ini berkontribusi menghancurkan mayoritas rudal dan pesawat tanpa awak Iran yang masuk ke wilayah Israel. Adapun Iran meluncurkan 170 drone, 30 rudal jelajah, dan 110 rudal balistik ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4).
Ini merupakan balasan atas aksi penyerangan terhadap konsulat Iran di Damaskus pada Senin (1/4), yang menewaskan 13 orang, termasuk Jenderal Mohammad Reza Zahedi, komandan senior Korps Garda Revolusi Islam di Suriah dan Lebanon, dan wakilnya Jenderal Hadi Haj Rahemi.
Biden mengaku telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menegaskan kembali komitmen kuat AS terhadap keamanan Israel. “Saya mengutuk keras serangan-serangan ini. Kami akan tetap berhubungan dekat dengan para pemimpin Israel,” kata Biden dalam siaran pers Gedung Putih, dikutip Selasa (16/4).
Lebih jauh, Biden juga berencana untuk menggelar pertemuan bersama pimpinan negara G7 untuk mengkoordinasikan tanggapan diplomatik terhadap serangan Iran tersebut.
“Meskipun kami belum melihat serangan terhadap pasukan atau fasilitas kami saat ini, kami akan tetap waspada terhadap semua ancaman dan tidak akan ragu untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi rakyat kami,” ujar Biden.
Arahan Biden segara ditindaklanjuti oleh Markas Besar Departemen Pertahanan AS, Pentagon. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah melaksanakan pembicaraan telepon dengan sejumlah sekutu di Timur Tengah dan Eropa pada Senin (15/4).
Pesan juga disampaikan kepada, Perdana Menteri Bahrain, Pangeran Salman bin Hamad Al-Khalifa, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, dan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius.
Selain itu, Austin juga telah menjalin kontak dengan Menteri Pertahanan Qatar Khalid bin Mohamed Al Attiyah. Austin mengatakan langkah sebagai sikap dukungan untuk Israel setelah serangan dari Iran. Lebih lanjut, sikap AS juga bertujuan untuk mencegah perluasan konflik di kawasan.
AS mengaku tidak menerima informasi dari Iran mengenai serangannya terhadap Israel. Di sisi lain, Washington tidak berupaya membuat konflik dengan Teheran. Reuters melaporkan, dalam panggilan telepon dengan Gallant, Austin menyatakan dukungannya terhadap pertahanan Israel dan menegaskan kembali tujuan strategis stabilitas regional.
Kepada sejumlah koleganya di Timur Tengah dan Eropa, Austin mengatakan AS tidak berupaya melakukan eskalasi dan akan terus membela Israel. “Apakah Israel memutuskan untuk membalas Iran atau tidak, itu adalah sesuatu yang harus diputuskan oleh Israel,” kata juru bicara Pentagon.
Kendati menyerahkan segala keputusan akhir kepada Israel, AS tetap berupaya untuk meminta Israel untuk menahan serangan balasan kepada Iran. Sebagaimana diberitakan oleh BBC, seorang pejabat senior pemerintahan mengatakan bahwa Biden mendorong Netanyahu untuk berpikir cermat dan sangat hati-hati terkait sikap pasukannya.
Gedung Putih juga mengatakan kepada Israel bahwa AS tidak akan melakukan serangan balasan terhadap Iran. “AS tidak akan berpartisipasi dalam serangan balasan apa pun terhadap Iran,” kata para pejabat senior tersebut.