Pemerintah Naikkan Harga Acuan Gula jadi Rp 17.500 per Kilogram

Andi M. Arief
18 April 2024, 19:21
Gula
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.
Pekerja menimbang dan mengemas gula pasir kiloan di Gudang Perum Bulog Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Jumat (2/4/2021).
Button AI Summarize

Badan Pangan Nasional merelaksasi Harga Acuan Pemerintah atau HAP gula menjadi Rp 17.500 per kilogram hingga 31 Mei 2024. Langkah tersebut dilakukan agar BUMN Pangan dapat menyerap gula selama musim giling nasional bulan depan.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengakui penyesuaian HAP gula salah satunya didorong oleh peningkatan harga gula global. Walau demikian, Arief berpendapat peningkatan harga tersebut menjadi peluang pemerintah untuk menyerap gula di dalam negeri.

"Jangan sampai saat teman-teman Kementerian Pertanian dan petani sudah memproduksi gula di dalam negeri dan tidak diserap," kata Arief di Kompleks Kementerian Pertanian, Kamis (18/4).

Arief menyampaikan relaksasi HAP Gula mulai berlaku pada 5 April 2024 melalui Surat Edaran Bapanas No. 296 Tahun 2024 tentang Penyesuaian Harga Gula Konsumsi di Tingkat Konsumen. Secara rinci, surat tersebut mengatur harga gula di tingkat konsumen adalah Rp 17.500 per kg dan senilai Rp 18.500 khusus di bagian timur Indonesia.

HAP gula konsumsi dalam kondisi normal adalah Rp 16.000 per kg di tingkat konsumen. Surat Edaran tersebut menyampaikan pertimbangan utama relaksasi HAP gula konsumsi saat ini adalah tingginya harga gula konsumsi atau hingga Rp 18.000 per kg di pasar.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa mencatat harga gula konsumsi di tingkat pabrikan hanya Rp 15.300 sampai Rp 15.700 per kg. Sementara itu, harga gula konsumsi di tingkat pedagang adalah Rp 16.300 sampai Rp 16.500 per kg.

Walau demikian, Ketut menuliskan bahwa kenaikan harga gula tersebut belum tentu dinikmati oleh petani tebu selama musim giling pada Mei-September 2024. Maka dari itu, peningkatan HAP dinilai menjadi Rp 17.500 dinilai perlu agar gula konsumsi besutan petani lokal dapat diserap.

Berdasarkan paparan Bapanas, produksi gula nasional diprediksi mencapai 2,38 juta ton sepanjang tahun ini. Sementara itu, kuota impor gula konsumsi sepanjang 2024 adalah 708.609 ton.

Adapun, stok gula konsumsi awal tahun ini mencapai 1,14 juta ton. Dengan demikian, total ketersediaan gula konsumsi di dalam negeri tahun ini mencapai 4,23 juta ton dengan proyeksi kebutuhan gula konsumsi mencapai 2,93 juta ton atau 244.449 ton per bulan.

Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...