5 Fakta Baru Kasus Timah: Seret Bos Sriwijaya, Aset Harvey Disita Lagi

Ade Rosman
29 April 2024, 11:32
Timah
ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nz.
Kapuspenkum Kejagung I Ketut Sumedana (kedua kiri) bersama Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kuntadi (keempat kanan) memberikan keterangan kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Button AI Summarize

Kejaksaan Agung (Kejagung) masih mengusut perkara dugaan korupsi tata niaga timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 hingga 2022. Dugaan kerugian negara akibat korupsi tambang termasuk dampak lingkungan yang ditimbulkan ditaksir mencapai Rp 271 triliun. 

Perkembangan terbaru, Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan 5 orang tersangka tambahan dalam perkara tersebut. Salah satunya pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie.

Bagaimana temuan terbaru penyidik Kejagung dalam kasus dugaan korupsi PT Timah? 

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi Timah

Pada Jumat (26/4) Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung menetapkan 5 orang tersangka tambahan dalam perkara dugaan korupsi tata niaga timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 hingga 2022. Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Kuntadi mengungkapkan lima orang tersangka itu ditetapkan usai penyidik memeriksa belasan saksi pada hari ini.

Lima tersangka baru adalah SK, HL selaku beneficiary owner PT TIM, FL marketing PT TIM, SW Kepala Dinas ESDM Provinsi Bangka Belitung 2015 sampai maret 2019,  BN Plt Kepala Dinas ESDM Provinsi Bangka Belitung Maret 2019, dan AS Plt Kepala Dinas ESDM Kepulauan Bangka Belitung.

Kuntadi mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, tiga orang di antaranya untuk kepentingan penyidikan langsung ditahan. FL di rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung, dan AS, SW di Rutan Salemba Jakarta Pusat. Sedangkan BN karena alasan kesehatan tak ditahan.

"Sedangkan tersangka AL yang pada hari ini kita panggil sebagai saksi tidak hadir selanjutnya oleh tim penyidik akan segera dipanggil sebagai tersangka," kata Kuntadi. 

Ia menjelaskan, SW, BN, dan AS masing-masing selaku Kepala Dinas dan Plt Kepala Dinas ESDM Provinsi Bangka Belitung diduga dengan sengaja menerbitkan dan menyetujui RKAB dari perusahaan smelter PT RBT, PT SIP, PT TIM, dan CV VIP.

"Kita ketahui RKAB tersebut diterbitkan meskipun tidak memenuhi syarat," kata Kuntadi.

Menurut Kuntadi, ketiga tersangka itu mengetahui bahwa RKAB yang diterbitkan tersebut tidak dipergunakan untuk melakukan penambangan di wilayah IUP kelima perusahaan tersebut. Rencana itu malah dipakai untuk melegalkan aktivitas perdagangan timah yang diperoleh secara ilegal di wilayah IUP PT Timah.

Sedangkan AR dan FL disebut turut serta dalam pembuatan kerja sama penyewaan peralatan peleburan timah sebagai bungkus aktivitas kegiatan pengambilan timah dari IUP PT Timah. "Keduanya membentuk perusahaan boneka yaitu CV BPR dan CV SMS dalam rangka untuk melaksanakan atau memperlancar  aktivitas ilegalnya," kata Kuntadi.

Kejagung Sita Lagi Aset Harvey Moeis

Kejaksaan Agung kembali menyita aset milik Harvey Moeis, yang merupakan salah satu tersangka korupsi izin pertambangan di kawasan PT Timah Tbk. Kali ini, Kejagung menyita tiga mobil milik suami artis Sandra Dewi, di antaranya dua mobil Ferrari dan Mercedes Benz.

Kuntadi mengkonfirmasi penyitaan tiga mobil tersebut. “Iya,” kata dia singkat saat dikonfirmasi awak media, Jumat (26/4) pagi.

Pada awal April 2024, Kejagung juga telah menyita dua unit mobil milik Harvey yakni SUV Lexus RX300 dan Toyota Vellfire kedua mobil itu didapat usai penggeledahan di kawasan Jakarta Barat. Lalu, pada Senin (1/4), Kejagung menggeledah kediaman Harvey dan Sandra Dewi di Apartemen the Pakubuwono, kawasan Jakarta Selatan (Jaksel). Penyidik menyita Rolls Royce Ghost Extended Wheelbase dan MINI Cooper S Countryman F60.

Dalam perkara dugaan korupsi di PT Timah, Harvey dijerat dengan dugaan korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Namun demikian, Kuntadi tidak menjelaskan dengan rinci proses pencucian uang yang dilakukan Harvey dalam kasus ini.

Hingga sekarang, Kejagung telah memeriksa sejumlah saksi untuk mencari tahu aktor lain dalam pusaran kasus korupsi timah ini. Salah satunya dengan memeriksa dan menggali keterangan dari istri Harvey Moeis, Sandra Dewi.

Kuntadi menjelaskan Sandra Dewi dianggap sebagai salah satu saksi yang mengetahui aliran uang panas yang dihasilkan oleh Harvey Moeis. Atas alasan itu, keterangan Sandra Dewi sangat diperlukan untuk memetakan aset dan rekening mana saja yang dapat disita kejaksaan sebagai barang bukti.

"Diharapkan kita tidak lakukan tindakan yang salah dalam penyitaan, jadi ada memilah dan memilih saja," kata dia.

Menurut Kuntadi Harvey terlibat sekira 2018 sampai dengan 2019 ketika Harvey selaku Perwakilan PT RBT menghubungi Direktur Utama PT Timah Tbk yang saat itu dijabat oleh Rizal Pahlevi. Rizal telah ditetapkan sebagai tersangka pada pertengahan Februari lalu. Dalam pertemuan tersebut Harvey meminta Riza mengakomodir penambangan timah ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk.

Setelah beberapa kali pertemuan terjadi kesepakatan kerja sewa-menyewa peralatan processing peleburan timah di wilayah IUP PT Timah Tbk. Dari hasil kesepakatan itu Harvey kemudian mengkondisikan agar smelter PT SIP, CV VIP, PT SBS, dan PT TIN mengikuti kegiatan tersebut.

Setelah itu Harvey menginstruksikan kepada para pemilik smelter tersebut untuk mengeluarkan keuntungan bagi dirinya maupun para tersangka lain yang telah ditahan.

“Dengan dalih dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada tersangka Harvey Moeis melalui PT QSE yang difasilitasi oleh tersangka Helena Lim,” ujar Kuntadi.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...