Jokowi dan PM Singapura Bahas Realisasi Ekspor Listrik di Istana Bogor

Muhamad Fajar Riyandanu
29 April 2024, 13:50
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun. Sumatera Utara.
Pertamina NRE
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun. Sumatera Utara.
Button AI Summarize

Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mendorong agar realisasi rencana ekspor listrik Indonesia ke Singapura dapat segera terwujud. Hal itu disampaikan Jokowi saat menerima lawatan kunjungan kerja Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong untuk konvensi Leader's Retreats di Istana Bogor, Jawa Barat pada Senin (29/4).

Jokowi mengatakan, kegiatan ekspor listrik ke Singapura merupakan wujud pengembangan industri hijau nasional. Ini karena sumber listrik yang dijual ke Singapura berasal dari pembangkit listrik tenaga surya alias PLTS. 

"Rencana ekspor listrik ke Singapura terus didorong, termasuk investasi industri hijau pendukung," kata Jokowi dalam pernyataannya seusai melaksanakan pertemuan bilateral. 

Pada kesempatan yang sama, PM Singapura Lee Hsien Loong berharap Indonesia menjadi penggerak ekonomi hijau bagi Negeri Singa ke depan. Selain perkara jual-beli listrik bersih, Lee juga mendorong negeranya untuk menjajaki kegiatan eksplorasi teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture storage (CCS).

"Kami berharap Indonesia akan menjadi penggerak ekonomi hijau di wilayah kami. Secara bilateral, kami sedang membuat kemajuan baik dalam memfasilitasi pelatihan mekanisme listrik lintas batas dan mengeksplorasi penyimpanan karbon," kata Lee. 

Indonesia dan Singapura sebelumnya telah menandatangani kerja sama ekspor setrum surya ke Singapura. Rencana ini menjadi bagian dari nota kesepahaman yang diteken oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Menteri Ketenagakerjaan sekaligus Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Tan See Leng di Kantor Kementerian ESDM pada 8 September tahun lalu.

Indonesia berencana mengekspor empat gigawatt (GW) setrum dari pembangkit energi terbarukan di Kepulauan Riau ke Singapura pada 2027 hingga 2035. Adapun Singapura akan lebih dulu melaksanakan uji coba untuk penyesuaian teknis dan peraturan mengenai perdagangan listrik lintas negara.

Pada tahap itu, Singapura berencana mengimpor listrik 100 megawatt (MW) non-intermittent dari PLTS Pulau Bulan yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia.

Sejauh ini ada lima perusahaan Indonesia yang telah mengajukan proposal penyediaan listrik rendah karbon ke Singapura, yakni Konsorsium Pacific Medco Solar Energy Medco Power with Consortium partners, PacificLight Power Pte Ltd (PLP) and Gallant Venture Ltd, a Salim Group company, Adaro Green, dan TBS Energi Utama.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...