Pemerintah Usulkan Biaya Premi Asuransi Haji Naik Tahun Ini

Andi M. Arief
20 Mei 2024, 20:20
Pemerintah Usulkan Biaya Premi Asuransi Haji Naik Tahun Ini
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/YU
Dua petugas membantu seorang calon haji memasuki bus saat keberangkatan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/5/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Kementerian Agama atau Kemenag menyatakan para perusahaan asuransi menaikkan premi asuransi jiwa untuk ibadah haji tahun ini. Sebab, angka kematian selama ibadah haji tahun lalu mencapai 842 orang dengan total klaim mencapai lebih dari Rp 42 miliar.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menyampaikan premi yang dibayarkan pemerintah untuk ibadah haji tahun lalu hanya Rp 30,8 miliar. Dengan demikian, selisih klaim dan premi sekitar Rp 12 miliar tersebut ditanggung penuh oleh perusahaan asuransi.

Maka dari itu, para perusahaan asuransi tidak menerapkan premi asuransi jiwa ibadah haji 2024 sama seperti tahun lalu. Menurutnya, enam perusahaan asuransi dengan premi terendah mencapai Rp 250.000 per jamaah, sedangkan pagu premi ibadah haji 2024 yang disiapkan pemerintah adalah Rp 175.000 per jamaah.

"Oleh karena itu, ada kenaikan biaya premi senilai Rp 75.000 per jamaah atau Rp 15,99 miliar pada tahun ini. Kami mengusulkan menggunakan anggaran safeguarding yang sudah dianggarkan sebelumnya," kata Latief dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VIII, Senin (20/5).

Latief memaparkan total jamaah haji yang berangkat pada tahun ini mencapai 241.000 orang yang terdiri dari 231.320 jamaah reguler dan 27.690 jamaah khusus. Sejauh ini, total jamaah yang diberangkatkan mencapai 59.043 orang melalui 152 penerbangan.

Secara total, pemerintah menjadwalkan 554 penerbangan untuk memberangkatkan seluruh jamaah haji tahun ini dengan dua maskapai, yakni Garuda Indonesia dan Saudi Airlines. Secara rinci, sebanyak 109.072 akan berangkat dengan Garuda Indonesia melalui 294 penerbangan, sementara 106.993 berangkat dengan Saudi Airlines melalui 260 penerbangan.

Untuk diketahui, PT Garuda Indonesia Tbk menyatakan percikan api dalam penerbangan GIA-1105 disebabkan oleh mesin pesawat yang digunakan. Untuk diketahui, penerbangan GIA-1105 merupakan penerbangan haji rute Makassar-Madinah dengan pesawat B747-400.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan mesin pesawat tersebut tengah diperiksa oleh empat pihak, yakni Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT Indonesia, KNKT Amerika Serikat, The Boeing Company, dan produsen mesin penerbangan tersebut:Pratt & Whitney Co.

"Penyebab percikan api sedang dalam investigasi. Namun saya dapat memastikan kerusakan tidak disebabkan oleh adanya benda asing yang masuk ke mesin. Tampaknya sudah bisa dikonfirmasi, percikan api disebabkan internal engine tersebut," kata Irfan dalam rapat dengan pendapat bersama Komisi VIII DPR, Senin (20/5).

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...