Jakarta Kembali Masuk Jajaran 3 Kota dengan Kualitas Udara Terburuk Dunia
Jakarta kembali masuk dalam jajaran tiga besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Senin pagi (29/7).
Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 09.26 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI), Jakarta berada di posisi ketiga.
Adapun Indeks AQI Jakarta berada di angka 158. Jakarta masuk dalam kategori kualitas udara tidak sehat dengan partikel halus PM2,5 berada di angka 61 mikrogram per meter kubik.
Selain Jakarta, terdapat dua kota di Indonesia yang masuk ke dalam 50 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia yaitu Batam dan Medan. Batam menempati posisi ke 35 dengan Indeks AQI di angka 61 dan Medan berada di posisi ke 47 dengan Indeks AQI 56 atau berada di kategori sedang.
Kota dengan kualitas udara terburuk pertama adalah Manama di Bahrain dengan angka 226 atau berada di kategori sangat tidak sehat, posisi kedua Kinshasa di Kongo dengan angka 170, posisi keempat Santiago di Chile dengan angka 152, dan Kampala di Uganda dengan angka 145.
Pemerintah Provinsi Jakarta berkomitmen terus melaksanakan uji emisi kendaraan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai upaya mengurangi polusi udara di Jakarta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Asep Kuswanto sebelumnya mengatakan, telah melakukan uji emisi sebanyak lebih dari 100 kali sejak 2022. Upaya ini akan terus dilakukan untuk mengurangi polusi udara.
"Kami sudah melakukan uji emisi di tahun 2022 sudah 24 kali, 2023 sudah 44 kali, dan 2024 sudah 44 kali. Insya Allah uji emisi ini akan terus kami lakukan dan kami juga bekerja sama dengan KLHK," kata dia, Selasa (24/7).
Asep menuturkan sudah melakukan berbagai upaya lain demi mengurangi polusi udara termasuk menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah di sekitar Jakarta guna meningkatkan kualitas udara di masing-masing wilayah.
"Selain itu, juga memberikan pelatihan kepada pemerintah daerah sekitar Jakarta untuk kompetensinya dalam hal uji emisi dan itu sudah berjalan," kata dia.