Agus Gumiwang dan Bahlil Potensial Gantikan Airlangga jadi Ketum Golkar
Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golkar sejak Sabtu (10/9) malam. Dalam pernyataan resminya, Airlangga mengatakan keputusan mundur diambil untuk menjaga semangat demokrasi di internal Partai Golkar.
Politikus Golkar Andi Sinulingga mengatakan partai akan segera menggelar rapat pleno untuk menentukan pelaksana tugas ketua umum menggantikan Airlangga. Plt akan bertugas hingga digelarnya Musyawarah Nasional pada Desember mendatang.
“Aspirasi yang berkembang plt dijabat AGK (Agus Gumiwang Kartasasmita),” ujar Andi kepada Katadata.co.id, Minggu (11/8). Agus Gumiwang yang merupakan Menteri Perindustrian saat ini menjabat sebagai wakil ketua umum Golkar.
Selain nama Agus, nama lain yang juga beredar menjadi calon pengganti Airlangga adalah Bahlil Lahadalia yang kini menjabat Menteri Investasi. Nama Bahlil sebelumnya juga sudah mencuat menjadi kandidat kuat Ketum Golkar melalui mekanisme Musyawarah Nasional Luar Biasa yang tidak jadi terlaksana pada 2023. Adapun jadwal Munas Golkar sudah dijadwalkan berlangsung pada Desember 2024.
Dalam pidato pengunduran diri, Airlangga tidak secara spesifik mengatakan alasan di balik keputusan mundur itu. Ia hanya mengatakan menitipkan pesan kepada seluruh pimpinan Golkar di tingkat provinsi, kota dan kabupaten untuk menjaga soliditas.
“Dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat,” ujar Airlangga dalam pernyataan resmi pengunduran diri.
Airlangga pun menyorot keberhasilan yang diraih golkar di bawah kepemimpinannya. Pada pemilu 2024 meraih 102 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat serta ribuan kursi parlemen di tingkat provinsi dan kabupaten kota.
Airlangga yang mengenakan batik motif kuning itu mengatakan setelah ia mundur selanjutnya Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku. Ia berharap proses di internal partai akan dilakukan dengan damai, tertib, dan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar.
“Demokrasi harus kita kawal dan kembangkan terus-menerus. Dan partai politik adalah pilar utama demokrasi kita,” ujar Airlangga lagi
Muncul Poster Gibran jadi Ketum Golkar
Di tengah riuh mundurnya Airlangga, sebuah poster bertuliskan Gibran Rakabuming for Golkar 1 ramai beredar di media sosial. Poster itu diklaim sebagai suara dari Koalisi Muda Pembaharuan Partai Golkar.
Namum, Andi Sinulingga menepis bahwa usulan mengajukan Gibran sebagai suara partai. Menurut Andi, peluang Gibran untuk maju jadi ketua umum Golkar tertutup lantaran ia bukan merupakan kader Golkar.
Selain itu ia mengatakan alasan mundurnya Airlangga lebih karena kepentingan konsolidasi dan bukan karena perpecahan. Karena itu menurut dia tidak ada alasan untuk memunculkan kader di luar partai.