Paus Fransiskus Kunjungi Jakarta, Pemerintah Siapkan Parkiran hingga Imbau WFH
Pemerintah mempersiapkan kedatangan Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada 3 hingga 6 September 2024 mendatang.
Kedatangan Paus merupakan bagian dari perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura pada 2 hingga 13 September 2024. Paus juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Rabu (4/8).
Pada Kamis (5/8) Paus djadwalkan memimpin misa akbar di Gelora Bung Karno, Jakarta. Selain itu, ia dijadwalkan menghadiri pertemuan antar agama di Masjid Istiqlal hingga bertemu penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Sejumlah persiapan dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi perjalanan Paus di Jakarta. Salah satunya dengan persiapan skema lalu lintas, termasuk lokasi parkir. Berikut daftar persiapan yang tengah dilakukan:
Kantong Parkir untuk Tampung Ribuan Bus
Polda Metro Jaya menyiapkan kantong parkir untuk menampung 1.800 bus yang mengantarkan masyarakat menghadiri misa akbar bersama Paus. Kantong parkir tersebut akan disebar di beberapa wilayah Jakarta.
"Ada yang di Kemayoran, ada yang di Cawang, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII)," kata Kepala Bagian Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/8).
Transportasi Umum ke GBK
Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan masyarakat yang mengikuti misa akbar akan datang mulai pukul 12.00 WIB. Mereka akan tiba dengan transportasi khusus yang disiapkan Pemprov Jakarta.
Transportasi khusus yang disiapkan adalah armada bus TransJakarta. Salah satu lokasi titik angkut yang disiapkan adalah Cawang.
"Dari sisi sekitar Cengkareng, sekitar Jakarta Barat semua kami siapkan transportasi tambahan TransJakarta maupun dari yang lain," kata Heru.
Imbauan WFH
Heru juga meminta masyarakat dan dunia bisnis di rute menuju GBK dan sekitarnya melakukan kerja dari rumah alias WFH pada tanggal 5 September. Hal ini untuk menghindari kepadatan kendaraan.
"Kami imbau kalau tidak terlalu penting, bisa hindari kegiatan atau lakukan WFH," kata Heru.