Puan Maharani: Parlemen RI dan Afrika Berperan Penting dalam Perdamaian Dunia

Ferrika Lukmana Sari
1 September 2024, 14:04
Puan Maharani
ANTARA/Kuntum Riswan
Ketua DRP RI Puan Maharani (kelima dari kiri) bersama delegasi dari Afrika pada sesi pembukaan Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) 2024 di kawasan Nusa Dua, Bali, Minggu (1/9/2024).
Button AI Summarize

Ketua DPR Puan Maharani menyerukan agar parlemen Indonesia dan Afrika harus menyuarakan aspirasi rakyat yang diwakili secara lebih keras agar kemitraan kedua negara dapat menghasilkan hasil yang nyata bagi rakyat. Salah satunya dalam mendorong perdamaian di dunia. 

“Saya mengajak kita untuk menyuarakan lebih keras bahwa parlemen akan berada di garda depan untuk memperjuangkan perdamaian dan kesejahteraan di Afrika, di Indonesia, dan di dunia,” kata Puan saat membuka Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) 2024 di kawasan Nusa Dua, Bali, Minggu (1/9).

Puan menuturkan bahwa pertemuan IAPF diharapkan dapat memberi nilai tambah dalam hubungan negara-negara Afrika dengan Indonesia. Namun, nilai tambah ini hanya akan dapat dicapai jika parlemen dapat memperkuat, dan tidak menduplikasi kerja sama antar pemerintah.

“Nilai tambah akan didapat jika kerja sama IAPF berkontribusi mewujudkan aspirasi rakyat di Afrika dan Indonesia untuk menikmati kehidupan yang lebih damai dan sejahtera," kata Puan. 

Mengingat, berbagai krisis di dunia berdampak langsung bagi rakyat di negara, maka parlemen perlu lebih aktif berkontribusi menyelesaikan berbagai persoalan global.

Selain, menurut Puan, parlemen juga harus mendorong terciptanya perdamaian, menolak kekerasan, mengedepankan dialog dan diplomasi dalam menyelesaikan masalah antar negara.

"Termasuk di negara demokrasi, di mana parlemen turut berperan menentukan kebijakan suatu negara untuk memulai perang atau menempuh cara damai," kata Puan.

Memperjuangkan Kemerdekaan Penuh Palestina

Mantan Menko PMK tersebut turut menekankan agar Indonesia dan Afrika selalu terlibat dalam memperjuangkan kemerdekaan penuh Palestina, menghentikan perang di Gaza, Ukraina, dan berbagai wilayah yang dilanda perang dan konflik.

“Demikian pula, merupakan suatu pilihan apakah kita akan mendorong kerja sama yang saling menguntungkan dan bukan zero-sum approach, atau memperkuat multilateralisme, dan bukannya melakukan kebijakan unilateral,” ujarnya. 

Adapun IAPF diselenggarakan berkesinambungan dengan Forum Tingkat Tinggi (FTT) Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 yang digelar pemerintah di Nusa Dua, Bali, pada 1-3 September 2024. Forum tersebut juga akan dihadiri oleh sekitar 855 peserta dari berbagai negara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menghadiri acara ini.

FTT Indonesia-Afrika juga diselenggarakan bersamaan dengan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multi-pihak, yang merupakan kerja sama antara Kementerian Luar Negeri dan Bappenas. Total peserta diperkirakan mencapai 1.500 delegasi dari negara-negara Afrika serta negara Global South lainnya.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...