Jokowi Undang Lembaga Dakwah Islam, Minta Dukung Transisi Pemerintahan

Muhamad Fajar Riyandanu
3 September 2024, 11:46
Pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia datang ke istana negara, Selasa (3/9)
Antara
Pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia datang ke istana negara, Selasa (3/9)
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang pimpinan ormas keagamaan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) ke Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (3/9). Jokowi meminta LDII untuk turut serta mensukseskan transisi ke pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. 

Selain itu, Jokowi juga mendorong LDII untuk segera mendirikan kantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Ketua Umum LDII Chriswanto Santoso mengatakan lembaga dakwah diminta tetap konsisten menyebarluaskan pentingnya stabilitas keamanan. 

Menurut Chriswanto, Jokowi mengatakan bahwa stabilitas keamanan sangat diperlukan agar pembangunan dapat berjalan lancar. Ia menyebut tanpa keamanan yang stabil, pembangunan nasional tidak bisa berlangsung dengan baik. 

"Bapak Presiden meminta supaya LDII mendukung pemerintah baru nanti. Ikut berkontribusi terhadap pemerintahan yang baru kelebihannya adalah berkesinambungan dengan pemerintah sebelumnya," kata Chriswanto kepada wartawan sesuai pertemuan dengan Jokowi.

Lebih jauh, Jokowi juga meminta pimpinan LDII untuk segera menemui Prabowo dalam waktu dekat. Selain itu, Jokowi juga meminta LDII untuk segera mengajukan pembangunan kantor di IKN Nusantara. 

"Beliau minta mengajukan agar cepat dibangun kantor di IKN, supaya di sana ada perwakilan dari LDII," kata Chriswanto.

Sejumlah ormas keagamaan kini turut berencana untuk mendirikan kantor dan fasilitas internal di IKN. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tengah bersiap untuk membeli tanah 100 hektare (ha) di IKN Nusantara. Pengadaan lahan tersebut akan digunakan untuk pembangunan sarana layanan publik seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, keagamaan hingga fasilitas organisasi internal NU.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan perlu dana Rp 3 triliun sebagai modal untuk merealisasikan agenda tersebut. Guna meraih pendanaan investasi di ibu kota baru, PBNU akan mencari dana lewat mekanisme pengumpulan modal.

Selain PBNU, Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) mulai melirik IKN sebagai lokasi strategis untuk memperluas akses pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan. PBNW tengah membangun kantor pusat dan pondok pesantren (ponpes) di IKN. 

Ketua Umum PBNW, Tuan Guru Kiai Haji (TGKH) Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani mengatakan, pembangunan Kantor Pusat PBNW dan ponpes di IKN berada di atas lahan seluas 11 hektar. 

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...