Top News: Indodax Diduga Kena Retas dan Ahli Gizi Tanggapi Isu Susu Ikan

Aryo Widhy Wicaksono
13 September 2024, 05:45
Smartphone yang menampilkan layar aplikasi Indodax
Situs resmi Indodax
Ilustrasi aplikasi Indodax
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Platform perdagangan aset kripto, Indodax, diduga mengalami peretasan dengan potensi kerugian mencapai USD 21 juta. Insiden ini mencuat setelah adanya laporan transaksi mencurigakan yang melibatkan akun-akun di platform tersebut.

Untuk menjaga interaksi dengan komunitas, Indodax menyelenggarakan giveaway melalui media sosial. Langkah ini bertujuan menenangkan pengguna selama proses pemeliharaan sistem berlangsung.

Peretasan terhadap Indodax menjadi salah satu artikel Top News Katadata.co.id. Selain itu, ketahui juga pendapat ahli nilai gizi mengenai susu ikan, serta calon kandidat pengganti Sri Mulyani.

1. Diduga Diretas Hacker, Indodax Bagi-bagi Giveaway Rp 3 Juta Tiap Jam

Indodax diduga diretas atau hack dengan potensi transaksi ilegal lebih dari US$ 21 juta atau sekitar Rp 335 miliar. Platform trading kripto ini membagikan hadiah atau giveaway bagi warganet yang berkomentar di akun media sosial resmi perusahaan.

"Mohon maaf, sistem Indodax sedang maintenance untuk memastikan keamanan sistem. Akan tetapi, tenang saja, seluruh saldo nasabah tetap aman 100%, baik kripto maupun rupiah," kata CEO Indodax Oscar Darmawan melalui akun Instagram pribadi, Rabu (11/9).

Indodax memberikan giveaway total Rp 3 juta setiap jam untuk tiga pemenang selama sistem maintenance atau pemeliharaan.

Katadata.co.id mencatat platform Indodax masih maintenance per pukul 12.43 WIB. Dugaan sistem Indodax diretas diungkapkan pertama kali oleh Cyvers. Platform keamanan Web3 ini menemukan adanya transaksi mencurigakan yang melibatkan akun Indodax.

2. Emiten Grup Boy Thohir Adaro Energy (ADRO) Lepas Saham Anak Usaha Rp 40,54 T

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), emiten afiliasi konglomerat Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, berencana melepas seluruh saham di PT Adaro Andalan Indonesia (AAI), yang sebelumnya bernama PT Alam Tri Abadi.

Adaro Energy akan menjual hingga 99,99% saham AAI, setara dengan 21,9 juta saham yang tercatat per 30 Juni 2024, atau hingga 7 miliar saham pada 3 September 2024.

Penjualan ini akan dilakukan melalui Penawaran Umum Pemegang Saham (PUPS) kepada seluruh pemegang saham perseroan, dengan harga yang dihitung berdasarkan volume weighted average price (VWAP) atau harga rata-rata tertimbang saham AAI setelah penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Penawaran ini ditargetkan bernilai antara US$ 2,45 miliar atau sekitar Rp 37,77 triliun hingga US$ 2,63 miliar atau sekitar Rp 40,54 triliun, dengan kurs yang diasumsikan sebesar Rp 15.419 per dolar AS.

Penyelesaian transaksi akan dilakukan melalui crossing di Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga penjual akan dipungut pajak penghasilan yang bersifat final sebesar 0,1% dari jumlah bruto nilai transaksi.

3. Kata Ahli Gizi Soal Susu Ikan, Apakah Bisa Gantikan Kandungan Gizi Susu Sapi?

Pemerintah membuka peluang produk susu ikan menjadi alternatif pengganti susu sapi pada program minum susu gratis. Program ini merupakan salah satu prioritas Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Menteri Koperasi dan Usaha, Kecil, dan Menengah Teten Masduki menyebut terdapat 24,74 juta ton produksi ikan yang dapat diolah menjadi susu. Caranya dengan mengekstrak protein ikan dengan metode hidrolisat. Kandungan gizinya setara dengan susu sapi segar, tidak berbau amis, dan mudah dicerna.

Saat ini produksi susu ikan masih terbatas di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Perluasan sentra produksinya, menurut Teten, mudah karena teknologi hidrolisat telah tersedia di dalam negeri.

"Pemerintah sedang mendorong hilirisasi ikan untuk memproduksi ekstrak protein ikan yang nantinya bisa digunakan untuk industri makanan dan meningkatkan pendapatan para nelayan," ujarnya di Jakarta, Rabu (11/9).

Ia mengaku belum menawarkan strategi itu kepada Prabowo. Namun, harapannya, program susu gratis dapat melibatkan pelaku UMKM.

4. Gantikan Sri Mulyani, Ini Kandidat Potensial untuk Jadi Menkeu Prabowo

Menjelang pelantikan pasangan presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024, penentuan siapa yang akan mengisi posisi menteri keuangan kembali menjadi sorotan.

Hal itu bermula dengan pertemuan yang dilakukan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan Prabowo pada Senin (9/9).

Rasa penasaran publik kembali muncul terkait siapa yang akan mengisi posisi menteri keuangan pada kabinet baru mendatang. Karena tak lama setelah pertemuan tersebut, Prabowo mengunggah foto-foto saat bertemu Sri Mulyani yang juga ditemani wakilnya yaitu Thomas Djiwandono.

Melalui akun Instagram pribadinya, Prabowo mengunggah foto hitam putih atau monokrom seakan menjadi foto lawas saat bertemu dengan Sri Mulyani dan Thomas. Prabowo menuliskan terima kasih kepada Sri Mulyani dalam keterangan foto tersebut.

5. Daftar Nama Calon Pimpinan KPK jadi Sorotan, Pansel Dinilai Tak Transparan

Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) mengumumkan nama calon pimpinan dan calon Dewan Pengawas KPK pada Rabu (11/9). Terdapat 20 nama Capim dan juga 20 Cadewas KPK yang dinyatakan lolos tahapan profile assessment.

Seiring dengan pengumuman nama oleh pansel, sejumlah kalangan melayangkan kritikan. Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Julius Ibrani menilai Pansel dinilai tak transparan dalam setiap proses penyeleksian.

Menurut Julius pansel seharusnya terbuka dan tak mengambil perspektif kekuasaan. Ia menilai panitia seleksi harus bisa bersika kritis dalam penentuan nama-nama yang lolos dengan tidak menggunakan perspektif kekuasaan.

"Dia harus melihat pada akar persoalan mulai dari kebijakan revisi UU KPK yang korup, seleksi yang tidak terbuka sampai sekarang tidak ada timeline-nya," kata Julius dalam dialog bertajuk "Darurat Demokrasi, KPK dalam Cengkraman" yang digelar Transparency International Indonesia, di Jakarta Pusat, Rabu (11/9).

Lebih jauh ia mengatakan Pansel harus bekerja keras lantaran setumpuk permasalahan di internal KPK. Masyarakat sipil menurutnya dapat membantu kerja pansel bila sistemnya transparan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...