Pansel Serahkan 10 Nama Calon Pimpinan KPK ke Jokowi

Muhamad Fajar Riyandanu
1 Oktober 2024, 17:42
Ketua Pansel calon pimpinan dan dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masa jabatan tahun 2024-2029 Muhammad Yusuf Ateh (ketiga kanan), Arif Satria (keempat kiri) beserta sejumlah panelis mewawancarai Calon Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ketua Pansel calon pimpinan dan dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masa jabatan tahun 2024-2029 Muhammad Yusuf Ateh (ketiga kanan), Arif Satria (keempat kiri) beserta sejumlah panelis mewawancarai Calon Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi Padma Dewi Liman saat mengikuti seleksi di Gedung Auditorium Setneg, Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan 10 nama peserta seleksi calon Pimpinan KPK periode 2024-2029 yang telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (1/10).

Ketua Pansel Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK, Muhammad Yusuf Ateh mengatakan penentuan calon pimpinan KPK dilakukan dengan mempertimbangkan hasil seluruh tahapan seleksi.

Keputusan tersebut dipublikasikan melalui pengumuman Pansel Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Masa Jabatan Tahun 2024-2029 Nomor 85/PANSEL-KPK/10/2024 tertanggal 1 Oktober 2024. "Keputusan panitia seleksi tidak dapat diganggu gugat," kata Yusuf Ateh, dikutip dari surat pengumuman pada Selasa (1/10).

Penyerahan daftar kandidat lolos seleksi calon pimpinan KPK kepada Presiden Jokowi dilakukan di Ruang Holding, Base Off Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur sekira pukul 13.00 WIB. Setelah menerima dokumen dari Pansel, Jokowi langsung berangkat ke Nusa Tenggara Timur untuk kunjungan kerja.

Merujuk pada Pengumuman Pansel Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Masa Jabatan Tahun 2024-2029 Nomor 85/PANSEL-KPK/10/2024, sepuluh kandidat calon pimpinan KPK yang diserahkan kepada Presiden Jokowi sebegai berikut:

1. Agus Joko Pramono

Agus Joko Pramono merupakan mantan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Agus meniti karier sebagai dosen di STAN. Ia menyandang gelar Doktor dari Universitas Padjajaran pada 2015.

Agus lalu dikukuhkan sebagai Profesor Ilmu Akuntansi sektor Publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) pada November 2023.

2. Ahmad Alamsyah Saragih

Ahmad Alamsyah Saragih merupakan mantan Ketua Komisi Informasi Pusat RI pada Periode 2009-2013. Ia juga pernah menjabat Anggota Ombudsman Republik Indonesia Periode 2016-2020.

3. Djoko Poerwanto

Inspektur Jenderal Polisi atau Irjen Pol Djoko Poerwanto adalah seorang perwira tinggi (pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Ia saat ini menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), jenderal bintang dua itu menjabat Sejak Desember 2021.

4. Fitroh Rohcahyanto

Fitroh sempat menjadi Direktur Penuntutan KPK pada 2023. Ia kemudian mengundurkan diri dan kembali ke Kejaksaan Agung saat pengusutan kasus formula E.

5. Ibnu Basuki Widodo

Ibnu merupakan capim dari kalangan hakim. Ia memiliki catatan hitam dengan memvonis bebas terdakwa korupsi, Ida Bagus Mahendra Jaya Mart pada Oktober 2014. Ida bagus saat itu terjerat kasus pengadaan alat laboratorium IPA MTs di Kementerian Agama tahun 2010.

6. Ida Budhiati

Ida tercatat aktif di bidang kepemiluan. Ia merupakan mantan anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), KPUD, juga KPU RI.

7. Johanis Tanak

Saat ini, Tanak merupakan salah satu pimpinan lembaga antirasuah. Melansir laman KPK, ia memulai kariernya sebagai pegawai di bidang pidana khusus pada Kejaksaan Agung RI sejak 1989 di Kejaksaan Agung. Pada 1994 ia diangkat sebagai Kepala Seksi Pidana Umum di Kefamenanu, NTT.

Kemudian pada tahun 1997 ia diangkat sebagai kepala seksi Tata Usaha Negara Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Tun Jam Datun) di Kejagung RI. Ia diangkat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri di Karawang, Jawa Barat pada 2008, kemudian diangkat menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Palu pada 2014.

Pada 2015 ia kembali ke Kejaksaan Agung dengan menjabat sebagai Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejagung dan menjadi Direktur B Intelijen pada Jaksa Agung Muda Intelijen di Kejaksaan Agung pada 2019. Ia lalu kemudian kembali menjabat sebagai kepala Kejaksaan Tinggi di Jambi pada 2020.

8. Michael Rolandi Cesnanta Brata

Michael Rolandi Cesnanta Brata tercatat menjabat sebagai Kepala Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah (BPKD) DKI Jakarta. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Inspektorat Pemprov DKI Jakarta di masa pemerintahan Gubernur DKI Anies Baswedan pada 2019.

9. Poengky Indarti

Melansir laman womenunlimited.id, Poengky Indarti merupakan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dua periode, 2016 - 2020 dan 2020 - 2024. Ia merupakan satu-satunya perempuan dari 9 Anggota Kompolnas, yang bertugas sebagai Pengawas Fungsional POLRI. Poengky lahir di Surabaya pada 1970.

Ia lulusan Master of Law lulusan Northwestern University Chicago dan aktif sebagai aktivis HAM di LBH Surabaya (1991-2000), YLBHI (2000), Kontras (2001-2003), dan Imparsial (2003-2015).

10. Setyo Budiyanto

Selain sempat menjadi Kapolda Sulawesi Utara, Setyo juga cukup banyak mengabdi di wilayah hukum Polda Papua.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...