Top News: Jadwal Dividen Adaro Energy dan Pasar Apple di Indonesia Kian Sulit

Aryo Widhy Wicaksono
21 November 2024, 06:10
PT Adaro Energy Indonesia
Fauza Syahputra|Katadata
PT Adaro Energy Indonesia
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) akan membagikan dividen jumbo Rp 41,68 triliun pada 6 Desember 2024. Jumlah ini merupakan 6,5 kali lebih besar dari nilai dividen yang dibagikan pada Mei 2024.

Pemegang saham ADRO yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal 29 November 2024 akan berhak atas tambahan dividen tunai final dengan nilai dividen yang diindikasikan sebesar Rp1.359 per saham atau yield 35,6%.

Adaro Energy mempertimbangkan penggunaan pinjaman dana pihak ketiga dan dana kas internal untuk membayar sebagian dividen final tambahan, dengan jadwal pembagian dividen yang telah diumumkan meliputi berbagai tanggal penting mulai dari pengumuman hingga pembagian dividen.

Jadwal pembagian dividen jumbo Adaro Energy menjadi salah satu artikel Top News Katadata.co.id. Selain itu, ketahui juga kronologi dugaan penipuan terhadap anak usaha Koinworks, dan hasil survei terbaru Pilkada Jakarta.

1. Adaro Energy (ADRO) Umumkan Jadwal Pembagian Dividen Jumbo Rp 41,68 Triliun

Emiten batu bara milik konglomerat Garibaldi Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan akan membagian dividen jumbo senilai Rp 41,68 triliun pada 6 Desember 2024 mendatang.

“Tambahan dividen tunai final akan diberikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham ADRO pada tanggal 29 November 2024 (record date) sampai dengan pukul 16:00 WIB,” tulis manajemen ADRO dalam keterbukaan infromasi BEI, Rabu (20/11).

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui tambahan dividen tunai US$2,62 miliar atau setara Rp 41,68 triliun, dengan asumsi kurs Rp 15.849 per dolar Amerika Serikat, pada Senin (18/11).

Emiten milik konglomerat Garibaldi Thohir itu membukukan saldo laba US$ 5,22 miliar atau Rp 82,74 triliun per 31 Desember 2023.

Perusahaan juga mencatat saldo laba belum dicadangkan per 31 Desember 2023 sebesar US$5,15 miliar (Rp 81,62 triliun). Sementara itu, sisa saldo laba belum dicadangkan untuk tahun buku 2023 senilai US$4,75 miliar (Rp 75,28 triliun).

2. Kronologi Anak Usaha Koinworks, KoinP2P Ditipu Debitur Bawa Kabur Rp 365 Miliar

Anak usaha Koinworks, KoinP2P disebut menjadi korban kejahatan keuangan dari peminjam alias borrower berinisial M yang membawa kabur Rp 365 miliar.

“KoinP2P adalah korban dalam kasus ini. Pelanggaran yang dilakukan oleh peminjam ini telah berdampak pada pemberi pinjaman alias lender,” ujar KoinP2P dalam keterangan pers yang diterima Katadata.co.id, Rabu (20/11).

Startup teknologi finansial pembiayaan atau fintech lending itu sudah melaporkan kasus tersebut kepada kepolisian dan Otoritas Jasa Keuangan alias OJK. Dugaan sementara, pelaku merupakan pemilik grup bisnis produk konsumen atau Fast Moving Consumer Goods (FMCG) MPP berinisial M.

Ia mengambil pendanaan dari KoinP2P sejak 2019 sebagai penyalur ke UMKM. M tidak mengembalikan uang pinjaman dari UMKM ke Koinworks. Kepolisian juga sempat menyebut bahwa kerugian dari penipuan ini mencapai Rp 365 miliar.

3. BCA Cum Dividen Tunai Interim Hari Ini, Sahamnya Melejit 1,51%

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melejit 1,51% seiring dengan jadwal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada Rabu (20/11). Cum dividen merupakan salah satu rangkaian proses pembayaran dividen interim.

Berdasarkan data perdagangan sampai dengan pukul 11.39 WIB, harga saham ke level Rp 10.075. Dari awal perdagangan sahamnya sudah berada di zona hijau dengan Rp 10.075 per saham sebagai level paling tinggi.

Volume saham yang diperdagangkan tercatat 18,57 juta dengan nilai transaksi Rp 186,46 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 6.193 kali. Sementara kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 1.242 triliun.

Cum dividen merupakan tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan berhak untuk mendapatkan dividen perusahaan yang telah diumumkan.

4. Survei Indopolling: Pram-Doel Menang 1 Putaran, Raih 53,3% Suara Pilkada Jakarta

Hasil survei terbaru yang dirilis Indopolling Network menunjukkan pasangan calon Pramono Anung - Rano Karno unggul di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta. Indopolling menemukan pasangan nomor urut 3 itu punya tingkat keterpilihan responden mencapai 48,4%.

Keterpilihan Pram - Doel menurut Indopolling mengungguli keterpilihan elektoral paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) - Suswono yang berada di 38,4%. Sementara pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto memperoleh tingkat keterpilihan 4%.

Temuan jajak pendapat Indopolling Network juga mendapati ada responden yang memilih opsi jawaban tidak menjawab dan tidak tahu atau undecided voters sejumlah 9,2%.

Survei bertajuk 'Laporan Survei Propinsi Jakarta' itu dilakukan pada 8-15 November 2024 dengan menyasar kepada 880 orang berusia 17 tahun ke atas melalui wawancara asecara tatap muka.

5. INFOGRAFIK: Pasar Apple di Indonesia Makin Sulit

Pemerintah melarang Apple menjual ponsel pintar teranyarnya, Iphone 16, di Indonesia. Alasannya, Apple belum memenuhi komitmen investasi Rp1,7 triliun di Indonesia. Investasi perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) tersebut masih kurang Rp220 miliar.

“Sebetulnya kekurangan investasi Apple tidak besar. Tapi untuk perusahaan sebesar itu, nilainya kacangan,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang pada 12 November lalu.

Kementerian Perindustrian memberikan tiga opsi kepada Apple agar bisa melego Iphone 16. Pertama, mendirikan pusat riset dan pengembangan (R&D) di Indonesia. Pusat riset tersebut di luar Apple Academy yang telah didirikan di empat kota.

Kedua, melibatkan perusahaan Indonesia dalam rantai pasok global produk Apple. Saat ini, baru ada satu perusahaan lokal yang terlibat dalam rantai pasok global Apple.

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...