Top News: Setyo Budiyanto jadi Ketua KPK dan Deretan Survei Pilkada Jakarta
Komisi III DPR telah menyelesaikan proses uji kepatutan dan kelayakan untuk calon pimpinan KPK. Anggota DPR pun memilih Setyo Budiyanto untuk menjadi ketua melalui mekanisme voting.
Setyo mendapatkan total 47 suara mengungguli calon lainnya yaitu Johanis Tanak dan Fitroh Rohcahyanto.
Perwira tinggi polisi dengan pangkat Komisaris Jenderal ini memiliki pengalaman panjang dan karir cemerlang di kepolisian.
Terpilihnya Setyo sebagai ketua KPK menjadi salah satu artikel Top News Katadata.co.id. Selain itu, ketahui juga pengakuan eks Menkominfo Budi Arie Setiadi terkait judi online, serta deretan survei terbaru Pilkada Jakarta.
1. Profil Setyo Budiyanto, Ketua KPK 2024-2029 Dipilih DPR Berlatar Jenderal Polisi
Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang membidangi masalah hukum, menuntaskan uji kepatutan dan kelayakan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan pantauan dari pemilihan suara langsung atau voting, Setyo Budiyanto terpilih sebagai ketua.
Setyo merupakan seorang perwira tinggi bintang tiga di lingkungan kepolisian RI dengan pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) polisi.
Saat mengikuti seleksi capim KPK ia menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian.
Dalam pemilihan di Komisi III DPR yang berlangsung Kamis (21/11), Setyo Budianto mendapat 47 suara mengalahkan calon ketua lainnya. Suara yang ia peroleh untuk posisi ketua jauh di atas dua calon lain yang juga mendapat suara yaitu Johanis Tanak dengan 2 suara dan Fitroh Rohcahyanto dengan 1 suara.
2. Profil 5 Pimpinan KPK 2024-2029 yang Dipilih DPR, Jenderal Polisi hingga Hakim
Komisi III DPR telah menetapkan lima nama baru untuk pimpinan KPK periode 2024-2029 berdasarkan mekanisme voting yang diadakan setelah uji kepatutan dan kelayakan terhadap 10 calon.
Komjen Setyo Budianto terpilih sebagai ketua KPK yang baru dengan 47 suara, diikuti oleh empat nama lain yang mendapat suara terbanyak, yaitu Fitroh Rohcahyanto, Johanis Tanak, Ibnu Basuki Widodo, dan Agus Joko Pramono.
Para pimpinan KPK terpilih memiliki latar belakang yang beragam, termasuk di bidang kepolisian, kejaksaan, hakim, dan akuntansi publik, masing-masing dengan pengalaman dan prestasi di bidangnya.
3. Eks Menkominfo Budi Arie Sebut Oknum Judi Online Sudah Lama Ada di Kementerian
Mantan Menteri Kominfo alias Kementerian Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan dirinya curiga bahwa oknum judi online sudah ada di kementeriannya sebelum ia menjabat.
"Begitu saya masuk (Kominfo), saya sudah curiga ada yang bermain," kata Budi Arie Setiadi, yang kini menjabat Menteri Koperasi dalam acara podcast Deddy Corbuzier, Rabu (20/11).
"Judi online sudah ada sejak 2017. Saya masuk 2023." Budi Arie menyampaikan ada pegawai berinisial DI yang menjabat sebagai kepala tim penanganan konten negatif.
Begitu ia menjabat sebagai Menteri Kominfo, ia memindahkan DI ke bagian lain. “Dia tidak boleh menjadi ketua tim takedown. Tiga bulan sekali diganti. Saya tahu, tidak steril di dalam (Kominfo),” ujar dia.
Namun kemudian, inisial T mengusulkan untuk merekrut tim di luar Kominfo karena alasan anggaran yang terbatas. “T memperkenalkan AK dan sekitar 10 lainnya. Ada beberapa yang bekerja benar,” ujar Budi Arie.
4. Deretan Survei Terbaru Jelang Pilkada Jakarta, Pramono-Rano Ungguli RK-Suswono
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pramono Anung-Rano Karno memimpin dalam elektabilitas menghadapi Pilkada Jakarta 2024 berdasarkan sejumlah survei, mengungguli pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Hasil survei dari lembaga Indopolling dan Polmark menunjukkan tren peningkatan elektabilitas Pram-Rano di atas pesaingnya, dengan persentase keterpilihan tertinggi dilaporkan oleh Indopolling sebesar 48,4%.
Survei dari SMRC dan Litbang Kompas juga menegaskan keunggulan Pramono-Rano atas pasangan lain, menunjukkan dukungan kuat menjelang pemungutan suara Pilkada Jakarta, meskipun masih terdapat persentase responden yang belum memutuskan pilihan.
5. PDIP Tak Takut Lawan Ahmad Luthfi di Jateng, Sebut Pengaruh Jokowi Mulai Pudar
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan pengaruh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mulai melemah di kalangan masyarakat Jawa Tengah.
Hasto mengatakan, hal tersebut diketahuinya usai menemui masyarakat Jawa Tengah. Menurutnya, masyarakat Jateng menilai Jokowi telah kehilangan nilai-nilai yang dipegang masyarakat Jawa.
"Apalagi di Jawa, kalau kita lihat ungkapan rakyat yang saya temui di Jawa Tengah mengatakan Pak Jokowi wis ora njawani (sudah tidak seperti orang Jawa)," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/11).
Ia mengatakan, nilai yang dimaksud yakni kebudayaan Jawa yang penuh dengan pekerti luhur dan menjadi pedoman bagi masyarakatnya.
"Kesadaran terhadap nilai-nilai, kultur tentang ojo dumeh (jangan mentang-mentang), tentang jangan melupakan paugeran (aturan), ojo nguntal negoro (jangan makan negara), ngono ya ngono ning ojo ngono (Begitu ya begitu tapi jangan begitu). Jadi begitu banyak falsafah," kata Hasto.