Erdogan Walk Out Saat Prabowo Pidato di KTT D-8

Agustiyanti
22 Desember 2024, 12:06
prabowo, KTT D-8, pidato
Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto berpidato saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di Kairo, Mesir pada Kamis (19/12).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Turki Erdogan Tayyip terpantau keluar dari ruangan atau walk out di tengah pidato Presiden Prabowo Subianto saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di Kairo, Mesir pada Kamis (19/12). 

Berdasarkan video yang ditampilkan di Youtube Sekretariat Presiden, sejumlah degelasi terpantau meninggalkan kursi mereka dan berjalan keluar di belakang Prabowo saat sedang berbicara. Salah satu delegasi yang terlihat adalah Erdogan. 

Adapun dalam KTT tersebut, Prabowo menyerukan pentingnya persatuan dan kerja sama antarnegara muslim. Ia  menyoroti lemahnya solidaritas antarnegara Muslim pada sejumlah isu, seperti perdamaian dan kemanusiaan.

“Kami harus melihat realitas dari situasi ini. Kita selalu menyatakan dukungan untuk Palestina, Suriah, tapi dukungan yang seperti apa?” kata Prabowo dikutip dari laman Sekretariat Presiden, Minggu (22/12). 

Prabowo mengatakan bahwa,  sejumlah negara dalam beberapa pertemuan mengeluarkan pernyataan dukungan dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara lain. Namun, menurutnya hal tersebut tidak diimbangi dengan langkah nyata untuk menciptakan perubahan.

“Ketika saudara kita kesusahan, kita memberikan pernyataan dukungan dan mengirimkan bantuan kemanusiaan. Maaf ini opini saya, tapi mari kita lihat realitasnya. Kita harus bekerjasama, menyamakan suara, dan tidak terpecah belah,” katanya.

 Prabowo juga mengkritik strategi devide et impera yang masih melemahkan solidaritas antarnegara Muslim. Ia menyebut konflik internal di beberapa negara Muslim menjadi contoh nyata adanya konflik internal di antara sesama.

“Kapan ini akan berakhir? Bagaimana kita bisa membantu Palestina kalau kita saling bermusuhan antarsesama? Mari kita jujur kepada rakyat kita,” katanya.

Ia juga menilai bahwa dunia internasional tidak menghormati suara negara-negara Muslim. Bahkan, menurutnya isu hak asasi manusia sering kali tidak berlaku bagi umat Muslim.

“Hak asasi manusia bukan untuk orang Muslim. Ini kenyataannya, sangat menyedihkan. Mari kita kerjakan apa yang kita bisa, tapi tetap lihat realitanya dan jujur dengan diri kita sendiri,” ujarnya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...