Prabowo Sentil Hakim Beri Vonis Ringan Harvey Moeis: Kira-kira 50 Tahun
Presiden Prabowo Subianto menyoroti sejumlah vonis hakim yang dianggap belum optimal dalam upaya mendukung penegakan hukum. Ia bahkan menyebut ada hakim yang memberikan vonis ringan kepada koruptor yang merugikan negara ratusan triliun.
“Kalau sudah jelas melanggar dan mengakibatkan kerugian triliunan, hakim-hakim vonisnya jangan terlalu ringan,” kata Prabowo saat memberikan arahan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pada Senin (30/12).
Perkara yang disorot oleh Prabowo adalah kasus yang menjerat suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis. Pada sidang putusan yang berlangsung Selasa (24/12) majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan vonis pidana penjara selama 6 tahun 6 bulan terkait kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan di PT Timah tahun 2015-2022.
Pada momen tersebut, Prabowo memberikan instruksi khusus kepada para aparat penegak hukum (APH) agar lebih peka terhadap proses hukum yang berkeadilan. Dia pun mengatakan para terpidana perkara korupsi barangkali mendapat beragam fasilitas eksklusif seperti AC, kulkas, dan televisi saat berada di penjara.
Lebih lanjut, prabowo menekankan masyarakat saat ini paham soal perkara hukum yang tengah berlangsung belakangan ini. Bahkan menurut Prabowo, kasus korupsi timah yang menjerat Harvey juga dipahami oleh masyarakat yang sehari-hari hidup di jalanan.
Ketua Umum Gerindra itu turut menanyakan kelanjutan proses hukum Harvey Moeis ke Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin. “Jaksa Agung, naik banding tidak?” tanya Prabowo kepada Burhanuddin.
Jaksa Agung segera memberikan jawaban tegas “Siap, naik Banding.”
Prabowo pun meminta Jaksa Agung berupaya agar vonis terhadap Harvey Moesi naik menjadi 50 tahun. “Vonisnya 50 tahun, kira-kira begitu,” kata Prabowo.
Lebih jauh, Prabowo menyoroti ada kasus maling ayam yang mendapat hukuman dipukul oleh oknum TNI. Video pemukulan tersebut sempat ramai dan menjadi topik pembicaraan warganet di media sosial X belakangan ini.
“Rakyat kita itu bukan rakyat yang bisa dibohongi terus, sudah jelas sekian ratus triliun vonisnya seperti itu. Ada yang curi ayam dihukum berat, dipukulin. Ini bisa menyakiti rasa keadilan,” kata Prabowo.