Rupiah Berpotensi Menguat Jelang Tutup Tahun 2024, Ini Faktor Penopangnya

Rahayu Subekti
31 Desember 2024, 09:43
rupiah, dolar, nilai tukar
Fauza Syahputra|Katadata
Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahan pada posisi Rp.16.450 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu pagi (26/6/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Sejumlah analis memproyeksikan rupiah bisa menguat pada hari terakhir tahun ini. Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah berpeluang menguat karena dolar AS yang berada pada fase konsolidasi.

Ariston memproyeksikan, peluang penguatan rupiah terhadap dolar AS pada hari ini bisa berada pada level Rp 16.100 per dolar AS. Namun, ada potensi resisten pergerakan nilai tukar rupiah di level Rp 16.200 per dolar AS.

“Mungkin  saja di akhir tahun terjadi konsolidasi terhadap dolar AS sehingga nilai tukar lainnya bisa menguat, meski sentimen secara umum masih mendukung penguatan dolar AS,” kata Ariston kepada Katadata.co.id, Selasa (31/12).

Berdasarkan data Bloomberg pagi ini pukul 09.20 WIB, rupiah dibuka menguat pada level Rp 16.134 per dolar AS. Level ini menguat delapan poin atau 0,05% dari penutupan sebelumnya.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi juga memproyeksikan adanya penguatan rupiah pada hari ini. “Mata uang rupiah masih fluktuatif namun bisa ditutup menguat di rentang  Rp 16.100 per dolar AS hingga Rp 16.150 per dolar AS,” kata Ibrahim.

Ibrahim menjelaskan, saat ini volume perdagangan rendah karena masa libur Tahun Baru. Begitu juga dengan data harian yang kosong pada pekan ini.

“Cina baru akan merilis survei pabrik PMI pada Selasa (31/12). Sementara survei Institute for Supply Management (ISM) AS untuk Desember akan dirilis pada Jumat akhir pekan ini,” ujar Ibrahim.

Sedangkan analis Doo Financial Futures, Lukman Leong memperkirakan rupiah akan berkonsolidasi dengan potensi melemah terhadap dolar AS. Lukman mengatakan dolar AS bisa menguat setelah data ekonomi penjualan rumah yang lebih kuat.

“Rupiah akan berada pada level Rp 16.100 per dolar AS hingga Rp 16.200 per dolar AS hari ini,” kata Lukman. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...