Kemenkes Pastikan Belum Ada Kasus Flu A dan HMPV di Indonesia

Muhamad Fajar Riyandanu
31 Desember 2024, 14:19
flu, hmpv, kemenkes, flu a
Unsplash
Ilustrasi virus
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan belum ada temuan kasus positif flu A dan virus Human metapneumovirus (HMPV) di Indonesia. Flu A dan HMPV kini tengah menyebar di Cina.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, mengatakan kasus influenza tipe A dan HMPV sejauh ini masih menyebar di wilayah Cina.

“Terkait merebaknya kasus kasus flu A dan virus HMPV di Cina, saat ini belum ditemukan kasusnya di Indonesia,” kata Aji lewat pesan singkat WhatsApp pada Selasa (31/12).

Aji mengatakan influenza tipe A untuk varian H5N1 pernah terjadi di Indonesia pada 2005-2017, namun sejak 2018 belum ada laporan kasus baru pada manusia. Di sisi lain, untuk varian H5N6 dan H9N2 dilaporkan terjadi beberapa kasus di Tiongkok, tetapi belum pernah ada laporkan kedua varian tersebut terjadi di Indonesia.

Kemenkes saat ini masih melakukan surveilans, pengamatan dan pelaporan berkala secara umum pada penyakit infeksi emerging atau penyakit menular jenis baru.  Menurut Aji, Kemenkes juga menghitung belum diperlukan kebijakan pembatasan atau larangan perjalanan keluar masuk Indonesia ke Cina.

Kemenkes juga mengimbau publik kepada masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Ia meminta masyarakat tidak perlu panik sembari tetap waspada dengan memantau perkembangan kasus di berbagai media.

“Kalau pun terpaksa harus ke luar negeri, terlebih dulu harus memastikan situasi dan kebijakan di negara tersebut dan terapkan protokol kesehatan,” ujar Aji.

Sebelumnya, otoritas pengendalian penyakit Cina mengatakan pada hari Jumat (27/12) bahwa mereka sedang menguji coba sistem pemantauan pneumonia yang tidak diketahui asalnya. Mereka juga memprediksi beberapa penyakit pernapasan akan meningkat selama musim dingin.

Dikutip dari Reuters, langkah untuk membangun sistem khusus ini ditujukan untuk membantu otoritas menyiapkan protokol untuk menangani patogen yang tidak diketahui. Hal ini mencegah kondisi lima tahun lalu terulang, saat negara tersebut pertama kali dihantam Covid-19.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional Cina akan menetapkan prosedur bagi laboratorium untuk melaporkan dan memverifikasi kasus. Selain itu, otoritas setempat juga menyatakan ada tren peningkatan infeksi pada 16 Desember hingga 22 Desember 2024.


Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...