Daftar Layanan Medical Check Up Gratis Saat Ulang Tahun Berdasar Usia
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pemberlakukan layanan skrining kesehatan atau medical check up gratis untuk seluruh masyarakat pada 2025. Medical check up gratis dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pada hari ulang tahun.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi program ini merupakan upaya Presiden Prabowo Subianto untuk mencegah penyakit untuk mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskuler dan penyakit tidak menular lainnya. Menurut Dedek, dengan program cek kesehatan gratis, penderita hipertensi, kolesterol atau bahkan serangan jantung, dapat ditekan bahkan diselamatkan.
“Bagi Presiden Prabowo tidak ada pilihan lain selain menggebrak melalui intervensi preventif demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemeriksaan Kesehatan Gratis merupakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto di tahun 2025,” kata Dedek Prayudi seperti dikutip Sabtu (4/1).
Dedek mengatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 4,7 triliun melalui APBN 2025 untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis. Program akan digelar secara bertahap mulai tahun 2025 dengan menargetkan 60 juta orang.
Dedek mengatakan, selama lima tahun ke depan, diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani program. Menurut Dedek, program pemeriksaan kesehatan gratis ini tidak hanya meliputi penyakit kardiovaskuler, melainkan berbagai penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori usia.
Daftar Layanan Medical Check Up Gratis Berdasar Usia
Layanan Medical Check Up Gratis untuk Balita
Pada usia balita akan dilakukan pemeriksaan kesehatan yang difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital. Apabila terdeteksi, penyakit ini akan ditangani lebih awal, sehingga bisa mencegah risiko retardasi mental pada anak.
Skrining dilakukan pada balita dan anak usia prasekolah berumur 0-4 tahun dengan fokus mendeteksi penyakit bawaan lahir. Berikut perincian kondisi kesehatan yang diperiksa:
- Hipotiroid kongenital
- Penyakit jantung bawaan kritis
- Hiperplasia adrenal kongenital
- Defisiensi Glukosa-6-Fosfat Dehidrogenase (G6PD)
- Pertumbuhan
- Perkembangan
- Indra pendengaran
- Indra penglihatan
- Gigi dan mulut
- Talasemia
- Hepar.
Layanan Medical Check Up Gratis untuk Remaja
Bagi kelompok usia remaja, skrining kesehatan meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan gigi. Skrining ini difokuskan pada masalah kesehatan yang sering kali mulai berkembang di masa kanak-kanak dan remaja.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO dan Badan PBB untuk Anak UNICEF menekankan pentingnya skrining kesehatan pada anak sebagai langkah krusial untuk mendeteksi dini berbagai kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi perkembangan dan kesejahteraan anak. Skrining kesehatan membantu dalam mendeteksi dini masalah kesehatan seperti malnutrisi, anemia, gangguan pendengaran, dan gangguan penglihatan.
“Deteksi dini memungkinkan intervensi yang lebih cepat dan efektif, program ini membantu melahirkan Generasi Emas 2045,” ujar Dedek.
Ia melanjutkan, melalui skrining, banyak penyakit dapat dicegah sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Misalnya, dengan memberikan imunisasi yang tepat waktu dapat mencegah penyakit menular yang berpotensi mematikan.
Berikut perinciannya:
- Indra pendengaran
- Indra penglihatan
- Gigi dan mulut
- Talasemia
- Anemia
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran Hepar.
Layanan Medical Check Up Gratis untuk Dewasa
Sementara program skrining untuk usia dewasa difokuskan pada pemeriksaan kanker, seperti kanker payudara, leher rahim, paru, dan usus besar. Pada usai dewasa terdapat dua pengelompokan.
Medical check up gratis untuk usia 18-39 tahun:
- Indra pendengaran
- Indra penglihatan
- Gigi dan mulut
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Faktor risiko jantung dan stroke
- Penyakit ginjal kronik
- Paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran
- Kanker payudara
- Kanker leher rahim
- Hepar Osteoporosis.
Medical check up gratis untuk usia 40-59 tahun:
- Indra pendengaran
- Indra penglihatan
- Gigi dan mulut
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Kolesterol
- Faktor risiko stroke
- Faktor risiko jantung
- Penyakit ginjal kronis
- Paru-paru Kesehatan jiwa
- Kebugaran Kanker payudara
- Kanker leher rahim Kanker usus
- Hepar Osteoporosis.
Layanan Medical Check Up Gratis Usia Lansia
Untuk lansia, selain difokuskan pada penyakit-penyakit kardiovaskuler, deteksi juga dilakukan untuk deteksi penyakit akibat proses menua. Berikut perinciannya:
- Indra pendengaran
- Indra penglihatan
- Gigi dan mulut
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Kolesterol
- Faktor risiko stroke
- Faktor risiko jantung
- Penyakit ginjal kronis
- Paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran Kanker payudara
- Kanker leher rahim
- Kanker usus
- Geriatri
- Hepar
- Osteoporosis.
Ketentuan Medical Check Up Gratis
Dedek juga mengingatkan bahwa program akan dimulai sekitar Februari 2025 dan mereka yang berulang tahun di tahun 2025 akan mendapatkan kejutan spesial dari negara. Untuk mendapatkan layanan, masyarakat tinggal datang ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya dan menunjukkan kartu identitas.
Ia meyakini program ini dapat diakses dengan mudah. “Dapatkan hak, pertahankan pola hidup sehat agar tetap produktif dan makin sejahtera, demi masa depan keluarga dan bangsa,” ujar Dedek lagi.
Pada pelaksanaannya nanti, peserta BPJS Kesehatan akan mendapatkan notifikasi melalui aplikasi Satu Sehat, yang juga memuat hasil pemeriksaan laboratorium. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk mengunduh kembali aplikasi ini agar dapat memanfaatkan pengingat otomatis..
Lokasi Skrining dan Cara Pendaftaran Medical Chek Up Gratis
Skrining akan dilakukan di Puskesmas dan sekolah-sekolah sesuai dengan kategori usia yang relevan. Untuk mendukung pendataan, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Warga yang berulang tahun cukup mendatangi Puskesmas terdekat dengan membawa identitas, dan petugas akan memverifikasi data berdasarkan basis data kependudukan untuk mengakses layanan ini. Dengan program ini, Kementerian Kesehatan berharap masyarakat Indonesia dapat memantau kondisi kesehatannya sejak dini, guna menciptakan generasi yang lebih sehat dan tangguh.
Cara lain adalah dengan mendaftar terlebih dahulu di aplikasi Satu Indonesia Sehat.