Demo Pengesahan RUU TNI, Massa Dirikan Tenda Sejak Semalam di Depan DPR

Ade Rosman
20 Maret 2025, 09:57
Demonstran aksi tolak RUU TNI menggelar tenda di depan Gerbang Pancasila Gedung DPR MPR, Jakarta, Kamis (20/3). Foto: Ade Rosman/Katadata
Katadata
Demonstran aksi tolak RUU TNI menggelar tenda di depan Gerbang Pancasila Gedung DPR MPR, Jakarta, Kamis (20/3). Foto: Ade Rosman/Katadata
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Dewan Perwakilan Rakyat akan mesahkan revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI menjadi Undang-Undang. Pengesahan akan dilakukan dalam Rapat Paripurna yang digelar Kamis (20/3).

Menanggapi hal itu, sejumlah masyarakat yang menolak revisi UU TNI mendirikan tenda sejak Rabu (19/3) tengah malam sebagai bentuk penolakan. Hingga Kamis (20/3), sejumlah tenda masih berdiri di depan Gerbang Pancasila DPR, Jakarta.

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id di lokasi, dua tenda berdiri di depan gerbang Pancasila DPR, puluhan massa aksi pun ada di sekitarnya. 

"Tujuan kami menduduki gedung dan camping gitu untuk memblokade jalannya para elite pemerintah dalam mengesahkan RUU TNI," kata salah seorang massa aksi yang meminta identitasnya tak disebutkan.

Ia mengatakan, alasan sejumlah massa bermalam karena berkaca pada omnibus law Cipta Kerja yang disahkan beberapa tahun lalu dengan kesan diam-diam di malam hari. 

"Alasan kami datang lebih cepat adalah kami melihat pola dari ombibus law kemarin, ya, bahwa ada pengesahan secara diam-diam di tengah malam," katanya.

Ia mengatakan, rencananya massa aksi juga akan memadati sisi lain gerbang DPR. Jumlahnya ditaksir mencapai ribuan massa aksi. "Estimasi massanya ada 1500 kurang lebih untuk di depan nanti. Lebih banyak di depan daripada di sini," kata dia. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...