Kejagung Serahkan 216.997 Hektare Lahan Sawit Sitaan Kasus Duta Palma ke BUMN

Kejaksaan Agung (Kejagung) menyerahkan lahan kelapa sawit hasil sitaan kasus korupsi seluas 216.997,75 hektare ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor perkebunan, PT Agrinas Palma.

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Febrie Adriansyah mengatakan, luas lahan tersebut melingkupi 109 perusahaan. Lahan tersebut merupakan hasil sitaan kasus korupsi dan pencucian uang terkait kegiatan usaha kelapa sawit oleh PT Duta Palma Group.

"Pada hari ini Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) kembali bersiap untuk menyerahkan luasan lahan kawasan hutan yang akan diserahkan seluas 216.997,75 hektar yang terdiri dari 109 perusahaan," kata Febrie di Kejagung, Jakarta, Rabu (26/3).

Agrinas sendiri saat ini dipimpin oleh mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Letjen (Purn) Agus Sutomo.

Sedangkan, Satgas PKH yang mengelola penguasaan kembali hutan dipimpin oleh Febrie dibantu oleh tiga Wakil Ketua, yakni Kepala Staf Umum TNI, Kepala Bareskrim Polri, serta Deputi Bidang Investasi BPKP.

Febrie mengatakan, pada 10 Maret 2025 lalu, telah diserahkan lahan seluas 221.868,421 yang sebelumnya dikuasai Duta Palma Group, penyerahan kali ini merupakan tahap kedua, seluas 216,997,75 hektare.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menjelaskan, Agrinas dibentuk sebagai satu simpul korporasi untuk mengoptimalkan produk sawit. 

"Agrinas Palma akan bekerja sama dengan PTPN. Akan bekerja sama sehingga kita tidak boleh bekerja secara sembrono tapi terukur dan produktif," kata dia.

Adapun, penyerahan ini disaksikan pula oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Kehutanan Raja Juli. Hadir pula Kepala BPKP Yusuf Ateh, Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan, Kabareskrim Komjen Wahyu Widada, Kasum TNI Letjen Richard Tampubolon, serta Dirut PT Agrinas Palma Nusantara, Agus Sutomo.