Puan Belum Terima Surat Usulan Pemakzulan Gibran, Ini Alasannya
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengatakan, pimpinan DPR masih belum membaca surat tentang pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka usai satu pekan DPR bersidang.
"Surat belum kami terima karena baru hari Selasa (24/6) dibuka masa sidangnya, masih banyak surat yang menumpuk," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/7).
Kendati demikian, Puan mengatakan surat tersebut akan diproses jika nantinya telah diterima lewat mekanisme yang seharusnya.
Surat tersebut sebelumnya dikirimkan oleh Forum Purnawirawan Prajurit TNI ke pimpinan DPR dan MPR pada 4 Juni 2025. Saat itu, DPR berada dalam masa reses.
"Surat yang ada masih banyak sekali, jadi kita lihat dulu bagaimana dan seperti apa," katanya.
Puan juga mengatakan dirinya belum berkoordisasi dengan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) maupun Dewan Pimpinan Daerah (DPD) berkaitan dengan penerimaan surat tersebut.
Adapun, surat yang diterbitkan pada 26 Mei 2025 itu ditandatangani oleh empat purnawirawan TNI, yakni Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, dan Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto.
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menyatakan. telah menerima surat tersebut dan telah menyampaikannya pada pimpinan DPR. "Kami sudah terima surat tersebut dan sudah kami teruskan ke pimpinan," kata Indra kepada wartawan, Selasa (3/6).
Namun, pimpinan DPR pada Rapat Paripurna DPR RI ke-20 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2024-2025 pada Selasa (24/6) pekan lalu tak membacakan surat tersebut dengan alasan belum menerimanya.
