Gibran Rakabuming Jenguk Korban Luka Imbas Bentrokan saat Demonstrasi

Desy Setyowati
30 Agustus 2025, 12:11
Gibran Rakabuming Raka jenguk pengemui ojol korban bentrokan saat demo,
ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi
Gibran Rakabuming Raka (kiri) di RS Pelni, Jakarta, Jumat (29/8/2025), menjenguk salah satu pengendara ojol korban bentrok massa dan aparat, Umar Amirudin,
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Wakil Presiden atau Wapres Gibran Rakabuming Raka menjenguk beberapa warga di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan RS Pelni, Jakarta yang menjadi korban luka-luka akibat dampak bentrok massa aksi dan polisi.

Gibran mendatangi dua RS masing-masing di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat itu pada Jumat (29/8) malam.

Di RS Pelni, Wapres Gibran menjenguk Moh. Umar Amirudin, pengendara ojek online atau ojol yang luka-luka akibat bentrokan saat demonstrasi pada Kamis (28/8) malam.

Gibran bertanya kondisi Umar terkini, dan situasi saat dia berada di lokasi kejadian bentrokan, termasuk ketika pengemudi ojol Affan Kurniawan dilindas kendaraan taktis alias rantis Brimob.

Wapres juga sempat menanyakan alasan Umar melewati jalan yang rawan itu. Umar menjawab, dia terpaksa melewati jalan di tengah-tengah demonstrasi, karena banyak akses jalan ditutup.

Gibran Rakabuming Raka kemudian meminta Umar untuk beristirahat. “Istirahat yang cukup, (sehingga) tiga hari bisa pulang,” kata Wapres Gibran ke Umar, dikutip dari Antara, Sabtu (30/.8) pagi.

Umar pun mengangguk dan mengiyakan saran dari Wapres.

Gibran Rakabuming Raka kemudian menyalami Umar dan anggota keluarga yang mendampingi Umar di RS Pelni.

Selepas itu, Gibran lanjut menjenguk seorang pria korban luka-luka, yang dirawat di bilik sebelah Umar. “Tidur saja, tidur,” kata Wapres kepada salah satu korban yang duduk saat Gibran mendatangi dia.

Gibran kemudian bertanya keluhan yang dialami. Warga yang merupakan seorang laki-laki itu, menceritakan kondisinya, luka-luka di kepala.

Pria tersebut juga menceritakan dia menjadi korban bentrok aparat dan massa saat dalam perjalanan pulang dari kantor selepas bekerja.

Aksi unjuk rasa pada Kamis (28/8) berlanjut hingga Jumat (29/8) pagi yang turut diwarnai dengan bentrok antara demonstran dengan polisi yang berupaya membubarkan massa.

Eskalasi bentrok antara massa dan demonstran meningkat pada Kamis (28/8) malam, setelah rantis Brimob melindas Affan Kurniawan hingga meninggal dunia.

Affan, sebagaimana Umar, merupakan pengendara ojol yang sedang bekerja saat bentrok massa dan aparat berlangsung.

Beberapa jam setelah Affan Kurniawan dinyatakan meninggal dunia di RSCM, Jakarta Pusat, tujuh polisi yang berada di dalam rantis Barracuda Brimob itu ditangkap dan ditahan oleh kepolisian.

Tujuh polisi itu pun menjalani pemeriksaan sejak Kamis malam hingga Jumat (29/8). Mereka pun telah ditetapkan oleh tersangka dan memakai baju tahanan. Pemeriksaan dilakukan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...