DPR Sentil Bobby karena Razia Truk Pelat Aceh, Singgung Potensi Ketegangan
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Saan Mustopa menyinggung tindakan Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution yang merazia mobil truk bernopol Aceh (BL) di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Saan mengatakan tindakan Bobby ini seharusnya tak boleh terjadi karena berpotensi menimbulkan ketegangan wilayah. Apalagi hal ini menjadi perbincangan masyarakat di media sosial.
“Justru hal itu tidak boleh terjadi karena itu akan menimbulkan berbagai ketegangan antar daerah,” kata Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10).
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem ini berpandangan bahwa Bobby tak boleh menunjukkan ego lintas daerah saat memimpin. Apalagi menurutnya, menantu Presiden ke-7 Joko Widodo itu adalah pucuk pimpinan daerah.
“Tidak boleh ada ego apalagi lintas daerah. Benih-benih seperti itu harus ditiadakan,” kata dia.
Sebelumnya, beredar video Bobby menghentikan sebuah truk bernomor polisi Aceh di Jalan Lintas Kabupaten Langkat. Video itu beredar di media sosial dan menjadi perbincangan warganet.
Menantu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan, penyetopan mobil truk itu sebagai sosialisasi kewajiban menggunakan pelat Sumut untuk perusahaan yang berdomisili di sana pada 2026 mendatang.
Bobby mengatakan, praktik serupa telah diterapkan di daerah lainnya seperti Riau, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat. Ia juga menjelaskan operasi itu juga menyasar daerah lainnya. Namun menurutnya operasi tersebut tak didokumentasikan.
